Mohon tunggu...
Hari Kurniawan
Hari Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Kelompok 76 KKN-DR

Mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Solusi Belajar Matematika di Era Covid-19

13 Agustus 2020   14:12 Diperbarui: 13 Agustus 2020   14:32 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Desember 2019, kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan, Provinsi Hubei. Sumber penularan kasus ini masih belum diketahui pasti, tetapi kasus pertama dikaitkan dengan pasar ikan di Wuhan. Sejak 31 Desember 2019 hingga 3 Januari 2020 kasus ini meningkat pesat, ditandai dengan dilaporkannya sebanyak 44 kasus. Tidak sampai satu bulan, penyakit ini telah menyebar di berbagai provinsi lain di China, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.

 Awalnya, penyakit ini dinamakan sementara sebagai 2019 novel coronavirus (2019-nCoV), kemudian WHO mengumumkan nama baru pada 11 Februari 2020 yaitu Coronavirus Disease (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). 

COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus. Data pada 30 Juni 2020 kasus yang terkonvirmasi berjumlah 106.336 kasus dengan Jumlah kematian 5.058 kasus. Penularan lewat kontak antar manusia yang sulit di prediksi karena kegiatan sosial yang tidak bisa di hindari merupakan sumber penyebaran covid-19. Di bidang kesehatan yang sampai saat ini belum menemukan solusi terbaik untuk pencegahan covid menimbulkan banyak nyawa manusia yang tidak dapat tertolong.

Sulitnya penanganan wabah covid-19 membuat para pemimpin dunia termasuk Indonesia menerapkan kebijakan super ketat sebagai langkah untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Social distancing menjadi pilihan sebagai pencegah penyebaran covid-19.

Melihat kondisi yang seperti itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim mengeluarkan surat edaran Nomor 4 tahun 2020 pada tanggal 24 maret 2020 berisi Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Peyebaran COVID-19.

Pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka kini di lakukan secara Daring atau proses belajar dari jarak jauh. Perubahan proses pembelajaran yang dilakukan secara tiba-tiba akibat adanya virus COVID-19 ini tidak jarang membuat guru (pendidik), peserta didik, maupun orangtua menjadi kaget. Adanya perubahan ini mengharuskan pendidik merespon dengan sikap dan tindakan untuk mau belajar hal-hal baru. Pemanfaatan teknologi harus menjadi acuan bagi guru untuk mampu menghadirkan proses pembelajaran yang memberikan ruang gerak bagi siswa untuk mampu bereksplorasi, memudahkan interaksi serta kolaborasi antar siswa maupun siswa dengan guru utamanya dalam pembelajaran matematika untuk siswa kelas tinggi di sekolah dasar. 

Penyusunan materi serta penggunaan alat peraga atau media pembelajaran dalam proses pembelajaran secara daring yang dilakukan oleh guru dengan siswa harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan intelektual siswa. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mudah dalam memahami materi yang diajarkan.

Supaya dapat meningkatkan keefektifan dan memaksimalkan pembelajaran matematika secara daring, maka dibutuhkan teknologi informasi serta alat peraga ataupun media yang mumpuni seperti penggunaan internet sebagai penunjang dalam pelaksanaannya.

Penggunaan internet sebagai media untukpembelajaran secara daring tidak memberikan dampak baik bagi semua peserta didik. Hal ini dikarenakan terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kesuksesan siswa dalam melaksanakan pembelajaran secara daring.

Guru dan siswa di dalam pembelajaran daring dapat memanfaatkan beberapa aplikasi seperti google classroom, zoom, whatsapp group, dan lain sebagainya.

Tetapi pembelajaran online tidak dapat menyukseskan semua peserta didik dengan semua literatur e learning karena tergantung dari faktor lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik.

Guru memegang peran dan kedudukan yang penting dalam melaksanakan proses pendidikan. Guru dituntut menguasai dan mengembangkan metode untuk proses belajar yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif.

 Ada beberapa solusi pembelajaran Matematika di Era COVID-19, yakni:

. Menjelaskan situasi yang terjadi saat ini kepada pada anak dan siswa tentang social distancing dan aktivitas di rumah. Berikan pemahaman bahwa anak dan siswa tetap harus belajar di rumah. Berikan pelaskan bahwa belajar di rumah merupakan salah satu bentuk pencegahan penularan virus corona. Tempat ramai seperti sekolah dan juga ruang publik lainnya dapat meningkatkan potensi penularan virus.

2. Saling koordinasi secara online antara orang tua dengan guru dan sekolah. Orang tua harus aktif menanyakan kepada guru mengenai materi yang harus dipelajari anak, metode pembelajaran yang akan digunakan, dan tugas apa saja yang harus dikerjakan oleh siswa. Orang tua juga perlu berkoordinasi aktif dengan pihak sekolah. Bagitu juga guru dan sekolah dengan orang tua harus saling memberitahukan atas perkembangan anak selama belajar di rumah agar guru dapat mengantisipasi langkah pembelajaran selanjutnya dan sekolah memberikan arahan yang tepat dalam melaksanakan proses pembelajaran di era COVID-19.

3. Manfaatkan media pembelajaran daring, salah satunya adalah pembelajaran dalam bentuk video yang diupload ke channel Youtobe, banyak sekali video pembelajaran di platform youtobe yang mudah untuk diperhatikan ketika pembelajaran berlangsung, dengan youtobe dosen atau guru bisa siaran langsung di channelnya tetapi dengan syarat harus 1000 subscribers baru bisa siaran langsung, atau guru dan dosen bisa membuat video pembelajaran berbasis animasi kartun atau presentasi matematika ketika mengajar dikelas.

4. Suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Kegiatan pembelajaran diselingi dengan aktivitas yang nyaman untuk bekerja dan belajar di rumah. Belajar matematika di rumah sangat membosankan apabila tidak diselingi dengan aktivitas lain yang menyenangkan, yaitu berilah kebebasan dan keleluasaan anak untuk bereksplorasi. Orang tua bisa mengajak anak belajar di ruang keluarga atau pekarangan rumah untuk mendapatkan udara yang terbuka. Sesekali orang tua memberikan hadiah kepada anak apabila sudah menyelesaikan tugas dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. (n.d.). Belajar Matematika di Era Covid-19. 1--2.

Review, J., Dasar, P., Pendidikan, J. K., Penelitian, H., & Students, A. (2020). PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Wiryanto Universitas Negeri Surabaya. 6(2).

Rofi, F. (n.d.). Revolusi Pembelajaran dalam Matematika sebagai Konsekuensi dari Implementasi Physical Distancing. 1, 70--79. https://doi.org/10.23917/varidika.v32i1.

~Tulisan ini dimuat untuk memenuhi tugas KKN-DR individu atas nama:

Hari Kurniawan

Kelompok 76 KKN-DR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun