Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suara dari Wiken Cafe, untuk Didengarkan Dunia

30 September 2021   16:40 Diperbarui: 30 September 2021   16:49 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kita tahu tugas anak-anak harusnya belajar." Sambungnya.

Mas Budiman terlihat cukup rajin mengawasi jalannya PTPN V. Ia memastikan dalam kunjungannya tidak pernah menemui praktik seperti itu. Tidak juga di perkebunan inti plasma yang menjadi mitra PTPN, mengingat bisa saja terjadi tradisi turun temurun melibatkan anak dan keluarga di masyarakat pengelola.  

Namun ia juga tidak mau menutup diri terhadap masukan dan laporan seandainya hal itu terjadi. Mas Budiman mempersilakan jika ada yang menemukan dan memberi laporan.

"Saya akan tanyakan kalau ada isu tersebut. Kalau ada tentu akan kita tegur supaya tidak ada perekrutan buruh anak. Tapi sejauh ini tidak ada laporan tentang hal itu."

Terkait upaya memaksimalkan keuntungan sebagai motif untuk mempekerjakan buruh anak, Mas Bud menyatakan hal tersebut tidak untuk dilakukan oleh sebuah perusahaan yang terikat oleh hukum. Masih banyak cara lain seperti penggunaan teknologi yang lebih baik jika hanya itu yang ingin dituju.

"Bagi kami, produktivitas perusahaan bisa ditingkatkan dengan berbagai macam cara," tutupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun