Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Tengah Gerimis Terik di Pasar Paseban

27 April 2021   19:28 Diperbarui: 27 April 2021   19:33 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang siang, rintik hujan akhirnya berhenti, dan entah kenapa panas matahari tidak terlalu menyengat lagi. Saya keluarkan beberapa lembar uang lusuh untuk membayar teh panas tadi. 

Saya jadi terenyuh. Ada banyak sekali warung-warung seperti ini di setiap sudut kota Jakarta.  Mereka tentunya ingin memperbaiki kehidupannya jadi lebih baik, punya usaha yang lebih rapi dan bersih, disenangi pembeli, dan perputaran uangnya cukup untuk menunjang hidup sehari-hari. 

Saya yakin, bila semua pihak yang terlibat mau bekerja sama dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kita semua bisa bekerja sama mengatasi pandemi yang menyiksa ini, seperti juga menyiksanya gerimis nan terik di siang hari ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun