Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Diplomasi Harmoni untuk Rusia-Ukraina

4 Juli 2022   08:04 Diperbarui: 5 Juli 2022   13:30 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Kepresidenan di Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022). (AFP/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE via kompas.id)

Pembawa pesan damai

Pada dasarnya setiap orang ingin hidup berdampingan secara damai dengan tetangganya. Demikian juga dalam skala besar, yaitu dalam bentuk negara. Hidup damai adalah cita-cita bersama masyarakat di dunia ini.

Kehadiran Presiden Jokowi dengan membawa pesan damai adalah langkah yang tepat. Menyadarkan pentingnya hidup saling menghargai dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan akan menjadi pertimbangan mendasar yang ditawarkan pada pihak-pihak yang berseteru. Semoga Rusia dan Ukraina bisa menerima dengan lapang dada pesan damai tersebut.

Persoalan kemanusiaan

Perang, apa pun alasannya, bukanlah langkah bijak. Akan banyak permasalahan setelah terjadi peperangan. Masalah utama tentunya persoalan kemanusiaan. Betapa banyak korban berjatuhan yang menyisakan trauma berkepanjangan. 

Masalah berikutnya adalah kelangkaan pangan. Warga negara yang sedang berperang tentu tak bisa tenang mengelola perekonomiannya. Pikiran mereka setiap hari hanya diliputi ketakutan. Pikiran mereka hanya berisi cara membalas serangan lawan untuk memenangkan perang.

Pesan untuk Presiden Putin

Presiden Ukraina, Presiden Indonesia, dan Presiden Rusia (kompas TV)
Presiden Ukraina, Presiden Indonesia, dan Presiden Rusia (kompas TV)

Sejarah telah banyak memperlihatkan betapa meruginya perang. Negara yang kalah perang akan hancur. Negara yang menang perang akan dikutuk negara lain. Karena perang bukan penyelesaian masalah, justru akan menambah masalah baru. 

Semua orang tahu, perang akan menimbulkan kesengsaraan. Anak-anak direnggut kebahagiaannya. Mereka tidak bisa belajar dengan aman dan nyaman. Sementara para orangtua setiap saat dicekam oleh rasa was-was yang tidak berkesudahan. Mereka dihantui ketakutan yang meneror.

Mohon pertimbangkan untuk mengakhiri peperangan. Negara pemenang bukan yang berhasil menghancurkan negara lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun