Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Menebar Energi Positif melalui Asian Games 2018

9 Agustus 2018   15:23 Diperbarui: 9 Agustus 2018   15:44 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Kesempatan emas tidak akan datang dua kali, begitu kata orang bijak. Maka kita harus memperlakukan kesempatan emas tersebut sebaik mungkin. Tahun ini, 2018, Indonesia diberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah Asian Games. Momentum yang sangat berharga ini tentu harus dijawab dengan persiapan yang matang.

Kenapa disebut momentum yang sangat berharga? Karena inilah ajang pembuktian diri bahwa bangsa Indonesia sanggup menjadi penyelenggara even olahraga berskala internasional yang baik.

Memang luar biasa bisa menjamu 45 negara peserta. Mengapa ? Karena momentum ini tidak sekedar ajang kompetisi olahraga diantara negara-negara Asia saja namun juga menjadi pertaruhan kehormatan dan martabat berbangsa dan bernegara.

Dalam banyak even olahraga internasional seperti ini, biasanya tuan rumah akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk melayani tamunya. Pelayanan ini meliputi infrastruktur yang artistik, memadai, dan berfungsi dengan bagus untuk menunjang kegiatan para atlet dan penonton.

Infrastruktur yang baik tentu akan mengundang komentar positif, dan ini merupakan nilai tambah. Komentar yang baik adalah jaminan yang positif bagi tuan rumah atau penyelenggara even. Artinya, para peserta dengan sukarela akan memberikan rekomendasi agar Indonesia diberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga lainnya dengan skala yang lebih luas.

Infrastuktur bagaimanakah yang dkatakan baik? Hal pokok yang perlu mendapat perhatian tentu menyangkut fungsi, kemudahan akses, dan keindahan. Fungsi menjadi prioritas utama karena menyangkut kebutuhan. Misalnya; kapasitas arena, kenyamanan penonton, kebersihan, dan terpenuhinya toilet yang memenuhi standar kebersihan dan kesehatan.

Kemudahan untuk mengakses infrastruktur juga perlu diperhatikan oleh pihak penyelenggara karena menyangkut kemudahan dari para atlet yang akan bertanding untuk menjangkau arena dalam waktu yang singkat. Penyelenggara harus memperhitungkan untuk membangun arena yang mudah dijangkau oleh transportasi pendukung.

Keindahan suatu arena juga jangan diabaikan. Keindahan arena akan meninggalkan kesan yang mendalam bagi para atlet dan penonton. Mereka akan mengabadikan keindahan itu dan menyebarkannya melalui media sosial. Dan faktor ini akan mampu mengungkit keberhasilan tuan rumah.

Arena yang indah, berfungsi dengan baik, dan akses yang mudah dijangkau, tentu harus dilengkapi dengan sarana kebersihan yang juga memadai dan higienis. Untuk memenuhi hajat para tamu ini tentu penyelenggara harus menjaga keindahan, kenyamanan, dan kebersihan toilet yang merupakan sarana wajib yang harus ada di lingkungan arena. Pendek kata, toilet mendapat prioritas menjadi sarana yang wajib bersih dan memenuhi strandar kesehatan.

Indonesia dengan senang hati menjadikan momen ini sebagai sumber energi seperti halnya bunyi motto Asian Games 2018, yaitu "Inspiring Spirit and Energy of Asia". Indonesia ingin berbagi semangat yang menggelora dengan memberikan energi positif bagi umat manusia. Energi yang menghangatkan, meneduhkan, dan mempererat hubungan dengan negara-negara di kawasan Asia.

Dulu, tahun 1962, Indonesia untuk pertama kalinya mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan Asian Games ke IV. Waktu itu Presiden Soekarno menyimpan hasrat agar Asian Games tak hanya menghidupkan gairah olahraga Indonesia, tapi juga melakukan perubahan kota dan kebudayaannya. Maka dibangunlah kompleks olahraga Senayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun