Mohon tunggu...
Supir_Kopaja
Supir_Kopaja Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kiat Sukses Usaha Warnet di Waktu Sepi

24 November 2016   16:32 Diperbarui: 24 November 2016   16:46 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Koleksi Pribadi

Warnet merupakan peluang usaha yang siapa saja bisa menjalankan walaupun saat ini usaha warnet kurang prospek, Teknologi semakin canggih dan orang-orang sudah memiliki komputer pribadi tetapi warnet masih dikunjungi oleh beberapa orang entah sekedar browsing atau bermain games online, bagi mereka warnet sangat dibutuhkan dan belum tentu komputer mereka tersambung koneksi internet. Minggu kemarin saya berkunjung di kediaman rumah Pak Dani daerah Depok, kami tidak sengaja bertemu di Stasiun Cawang dan dia sengaja mengundang saya untuk cerita sekaligus membagi pengalaman bagaimana menjalankan usaha Warnet di waktu sepi.

Pak Dani bercerita awal mula dia membuka usaha warnet di rumahnya karena ketertarikan tentang teknologi yang berkembang begitu pesat di Indonesia terutama di daerah tempat tinggalnya, Garasi rumahnya disulap menjadi tempat usaha yang berukuran tidak kurang 3 x 3 meter itu, dengan mengandalkan 1 unit komputer pak Dani memulai usahanya. Sekarang Pak Dani memiliki 5 unit komputer, 1 unit kulkas untuk menjual minuman dan memiliki 4 orang karyawan. Setiap harinya ada saja yang datang untuk menyewa komputernya, penghasilannya pun tidak menentu.

Penghasilannya kotornya bisa mencapai Rp. 1,200,000/hari belum ditambah dengan menjual minuman dingin dan untuk menggaji 4 karyawannya pak Dani menggunakan presentasi keuntungan bersih setelah dikurangi biaya yang dikeluarkan selama 1 bulan antara 40% untuk Karyawan dan 60% Pemilik, itupun belum termasuk uang kerajinan apabila karyawannya masuk full selama 1 bulan. Motivasi pak Dani didalam usaha Warnet yang sedang lesu ini adalah membuka lapangan pekerjaan sendiri dan pak Dani sudah jenuh dengan pekerjaan kantornya, walapun Warnet saat ini tidak begitu banyak peminatnya pak Dani tetap otimis. Buktinya belum ada 1 tahun usahanya berembang pesat.

Wow... sangat luar biasa.

Semua jenis usaha atau bisnis salah satunya usaha warnet ini apabila kita ada kemauan dan terus berusaha saya yakin akan berkembang pesat seperti cerita pak Dani ini, motivasi yang paling besar berasal dari diri sendiri, pantang menyerah walaupun kondisinya sedang lesu. Bagi kalian yang akan membuka usaha seperti pak Dani, artikel ini bisa sebagai sumber informasi yang bermanfaat.  Artikel selanjutnya nanti saya akan mengulas mengenai Kiat Sukses Usaha Catering Rumahan. Terima Kasih

/HR

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun