Mohon tunggu...
Hardlen Crisabel
Hardlen Crisabel Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Journalism student
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Interested in entertainment, music and writing.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bahaya Minuman Berkarbonasi bagi Tubuh Manusia

8 Agustus 2019   11:02 Diperbarui: 8 Agustus 2019   11:06 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minuman soda merupakan jenis minuman yang digemari bagi sebagian orang saat untuk menyegarkan tenggorokan dan tubuh mereka. Apalagi pada saat selesai berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang dapat tergolong cukup berat, soda lah yang cocok untuk menjadi penyegar.

Minuman soda atau yang juga biasa disebut dengan minuman berkarbonasi adalah air yang mengandung gas karbon dioksida yang telah larut, entah terinjeksi di bawah tekanan secara artifisial, atau dapat terjadi karena suatu proses geologis yang alami. Selain itu, pada umumnya minuman berkarbonasi juga mengandung asam fosfat.

Dikutip dari Healthline, minuman berkarbonasi memiliki beberapa manfaat bagi sistem pencernaan manusia. Seperti dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengunyah dan menelan makanan, membuat perasaan kenyang, dan juga dapat membantu meringkankan konstipasi.

Namun di samping itu, minuman soda juga memiliki berbagai macam dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Dikutip dari Food Revolution, berikut beberapa bahaya yang bisa didapat dari mengonsumsi minuman berkarbonasi:

  • Menurunkan fungsi ginjal

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School selama sebelas tahun, peneliti menemukan bahwa dengan meminum minuman soda dalam jumlah dua kali dalam satu hari dapat menyebabkan peningkatan risiko menurunnya fungsi ginjal.

Asam fosfat yang terkandung di dalam soda bisa menyebabkan batu ginjal dan berbagai masalah jantung lainnya. Selain itu, soda juga diketahui mengandung sodium dalam kadar yang tergolong tinggi. Pemanis buatan yang ada di dalam kebanyakan minuman berkarbonasi juga mampu menyebabkan masalah dalam ginjal.

  • Meningkatkan risiko diabetes

Kandungan gula yang tinggi di dalam soda dapat berakibat buruk pada pankreas. Dan juga berpotensi untuk membuat pankreas tidak dapat memproduksi hormon alami insulin yang diperlukan tubuh. Hormon insulin ini sendiri memiliki fungsi untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh.

Dengan mengonsumsi satu atau dua minuman soda per hari dapat meningkatkan risiko tubuh terserang penyakit diabetes tipe 2 dalam 25 persen.

  • Menguras tingkat mineral dalam tubuh

Kandungan asam fosfat di dalam soda dapat mengurangi banyak jumlah kalsium dari tulang. Peneliti dari Tufts University menemukan bahwa wanita yang minum tiga atau lebih minuman cola bersoda sehari, memiliki kepadatan mineral tulang yang kurang 4 persen di pinggul mereka.

  • Mengubah sistem metabolisme

Direktur Health Exercise and Rehabilitation di Universitas Bangor Inggris, Dr. Hans-Peter Kubis, menemukan bahwa dengan meminum soda secara berulang tiap hari sebenarnya dapat mengubah metabolisme pada tubuh manusia.

  • Membuat tubuh menjadi dehidrasi

Minuman soda juga mengandung kafein. Kafein ini dapat membuat seseorang menjadi lebih sering dalam buang air kecil (diuretik). Saat sel-sel yang terdapat di dalam tubuh mengalami dehidrasi, mereka akan menjadi kesulitan dalam menyerap nutrisi.

  • Meningkatkan risiko obesitas pada anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun