Mohon tunggu...
harani nazila wirantika
harani nazila wirantika Mohon Tunggu... mahasiswa

saya harani dengan mempunyai hobinyaitu olahraga volly ball dan suka dengan organisasi kepramukaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Kimia: Penompang Kualitas Hidup dan Riset Modern

2 Oktober 2025   23:55 Diperbarui: 2 Oktober 2025   23:53 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan magang mahasiswa analisis kimia mengoperasikan HPLC untuk analisis pestisida (Sumber: Dokumentasi pribadi)

BOGOR- Kamis, 02 Oktober 2025.

Pernahkah kita membayangkan bagaimana jika makanan, obat, atau kosmetik yang kita gunakan sehari-hari tidak pernah diuji terlebih dahulu? Bisa jadi kandungan berbahaya tersembunyi di dalamnya, atau nilai gizi yang tercantum pada label hanya sekadar angka tanpa kepastian. Di balik kepercayaan kita terhadap produk-produk tersebut, ada satu profesi yang bekerja dengan penuh ketelitian: analis kimia.

Analis kimia adalah para profesional yang bertugas mengidentifikasi, mengukur, dan mengevaluasi kandungan zat dalam suatu sampel. Mereka bekerja menggunakan beragam instrumen analisis canggih---mulai dari kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC), kromatografi gas (GC), spektrofotometer, hingga spektrometri massa (MS). Dengan keahlian ini, analis kimia memastikan bahwa produk yang beredar di pasaran aman, sesuai standar, dan memenuhi harapan konsumen. Meski jarang mendapat sorotan publik, peran mereka merupakan kunci keberlangsungan industri dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Di sektor pangan, analis kimia berperan penting memastikan bahwa makanan bebas dari bahan berbahaya seperti logam berat, pestisida, maupun zat tambahan sintetis yang melebihi ambang batas. Mereka juga mengecek nilai gizi agar sesuai dengan yang tercantum pada kemasan. Contohnya, ketika sebuah perusahaan mengklaim produknya tinggi vitamin C, analis kimia akan melakukan uji kuantitatif untuk membuktikan kebenaran klaim tersebut. Dalam industri farmasi, peran mereka lebih krusial lagi. Analis kimia memastikan bahwa bahan baku obat memiliki kemurnian tinggi, dosis yang digunakan sesuai aturan, dan tidak ada senyawa pengotor yang membahayakan pasien. Tanpa analisis yang teliti, obat yang diproduksi bisa kehilangan efektivitasnya atau justru menimbulkan efek samping berbahaya.

Sementara di dunia kosmetik, analis kimia berkontribusi melalui quality control (QC) dan quality assurance (QA). Mereka memastikan bahwa produk kecantikan tidak mengandung zat yang memicu alergi, iritasi, atau bahkan bahan berbahaya yang dapat merusak kulit. Produk kosmetik yang lolos uji analis kimia adalah jaminan bahwa konsumen dapat menggunakannya dengan aman.

Peran analis kimia juga menjangkau sektor lingkungan. Mereka memantau kualitas air sungai, udara di kota-kota besar, hingga kondisi tanah pertanian. Hasil analisis ini digunakan untuk menilai dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan sekaligus memberikan data ilmiah bagi pemerintah dalam merancang kebijakan. Dengan kata lain, analis kimia tidak hanya menjaga kesehatan manusia, tetapi juga kelestarian ekosistem. Selain industri, analisis kimia juga menjadi tulang punggung dunia penelitian. Setiap hipotesis ilmiah, baik dalam bioteknologi, material maju, hingga energi terbarukan, memerlukan data eksperimen yang akurat. Analis kimia berperan sebagai penyedia data tersebut melalui uji kualitatif dan kuantitatif.

Tanpa hasil analisis yang benar, penelitian akan rapuh dan tidak memiliki dasar ilmiah. Misalnya, dalam riset energi terbarukan, analis kimia digunakan untuk mengukur efektivitas katalis pada reaksi kimia tertentu. Dalam bidang lingkungan, analisis kimia membantu mendeteksi polutan dalam kadar jejak (trace level) yang hanya dapat diketahui melalui instrumen seperti GC-MS atau LC-MS. Konsep green chemistry atau kimia ramah lingkungan juga tidak lepas dari kontribusi analis kimia. Mereka berperan dalam mengembangkan metode analisis yang lebih hemat bahan kimia, efisien, serta minim limbah berbahaya. Inovasi ini sejalan dengan tuntutan global untuk menciptakan teknologi yang berkelanjutan. Meski peran mereka sangat vital, profesi analis kimia sering kali menghadapi berbagai kendala. Salah satunya adalah keterbatasan pendanaan untuk pengembangan metode analisis baru. Padahal, seiring berkembangnya teknologi, sampel yang diuji semakin kompleks dan membutuhkan pendekatan yang lebih mutakhir.

 Selain itu, pengakuan terhadap profesi analis kimia masih belum sebanding dengan kontribusinya. Banyak orang hanya melihat hasil akhir produk, tetapi jarang menyadari bahwa di baliknya ada kerja keras analis kimia yang memastikan kualitas dan keamanan. Di era modern, tantangan juga datang dari integrasi teknologi. Perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan instrumen otomatis membawa peluang sekaligus tantangan baru. Analis kimia dituntut tidak hanya menguasai teknik laboratorium, tetapi juga mampu mengolah data besar (big data), menafsirkan hasil dengan pendekatan statistik, serta berkolaborasi lintas disiplin.

Dedikasi, ketelitian, dan konsistensi seorang analis kimia menjadikan mereka pilar penting dalam industri maupun riset. Tanpa peran mereka, masyarakat tidak akan memiliki jaminan bahwa produk yang dikonsumsi atau digunakan aman dan bermanfaat. Lebih dari itu, kontribusi analis kimia mencakup keberlangsungan lingkungan, kesehatan publik, hingga percepatan inovasi teknologi. Meski sering berada "di balik layar", mereka sesungguhnya adalah pahlawan tak terlihat yang menopang kualitas hidup manusia modern. Ke depan, di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan kebutuhan energi baru, peran analis kimia akan semakin strategis. Dengan menggabungkan keterampilan teknis, pemikiran kritis, serta kemampuan adaptasi terhadap teknologi terbaru, analis kimia akan terus menjadi ujung tombak kemajuan sains, industri, dan peradaban.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun