Mohon tunggu...
Minta Syukur Zega
Minta Syukur Zega Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hallo teman teman,jangan lupa untuk bantu baca. Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Love

Risiko Terlalu Lama Jomblo: Dari Dompet Aman Sampai Mental Kacau!

7 Oktober 2025   01:45 Diperbarui: 7 Oktober 2025   01:43 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh


Pernah dengar kalimat, "Jomblo itu pilihan"?
Iya, sih... tapi kadang bukan pilihan kita juga, lebih ke hasil seleksi alam .
Banyak orang bangga jadi jomblo karena katanya bisa bebas, fokus sama diri sendiri, dan gak perlu drama. Tapi... siapa sangka di balik kebebasan itu, ada risiko-risiko tersembunyi yang bisa bikin kamu sadar: ternyata terlalu lama jomblo juga bisa "berbahaya".

---

1. Dompet Aman, Tapi Hati Kosong

Sisi positif jomblo emang nyata --- dompet lebih aman. Gak ada biaya traktir pasangan, gak perlu mikirin kado ultah, apalagi drama isi saldo e-wallet buat kirim bunga.
Tiap gajian, saldo masih utuh dan kamu bisa makan enak tanpa takut "besok puasa demi doi." Tapi di sisi lain, hati malah terasa hampa. Duit memang bisa beli kopi dan makanan enak, tapi gak bisa beli teman ngobrol tengah malam yang bisa dengerin semua keluh kesahmu.
Kadang di tengah malam kamu mikir, "duitku banyak, tapi kenapa kasur masih terasa kosong?"

---

2. Terlalu Nyaman Sendiri

Awalnya sih nikmat banget: bebas mau ngapain aja, gak perlu laporan ke siapa pun.
Mau nonton drakor seharian? Silakan. Mau rebahan sampai lupa makan? Bebas.
Tapi kalau kelamaan, bahaya juga. Kamu bisa jadi terlalu nyaman hidup sendiri sampai lupa gimana rasanya berbagi waktu sama orang lain.
Ketika ada yang coba deketin, malah males. "Ribet ah, nanti ditanya lagi di mana, sama siapa, udah makan belum..."
Padahal ya, dunia gak cuma tentang kamu, kasur, dan jajanan online, bestie!

---

3. Skill PDKT Berkarat

Jomblo kelamaan itu kayak HP jadul --- masih bisa nyala, tapi sinyalnya lemot
Coba deh, kapan terakhir kamu chat gebetan tanpa bingung mau mulai dari mana?
"Eh, kamu suka makan nasi atau roti?"
Duh, bukannya flirting malah kayak wawancara kerja.
Skill komunikasi yang dulu lancar tiba-tiba berkarat karena udah lama gak dipakai.
Lupa cara ngajak jalan, lupa kode halus, bahkan lupa gimana rasanya deg-degan nunggu balasan chat.

---

4. Baperan Sama Hal Sepele

Ini penyakit klasik jomblo lama: baper gak jelas.
Lihat pasangan lain di TikTok? Langsung rebahan sambil mikir, "Kapan ya aku kayak gitu?"
Padahal tadi pagi kamu bilang, "Aku bahagia kok sendirian."
Lalu malamnya scrolling Instagram, liat foto prewed temen, langsung nangis kecil di pojokan
Hati tuh kayak sinyal WiFi --- kelihatannya kuat, tapi gampang putus kalau kena gangguan kecil.

---

5. Terancam Jadi Pelanggan Tetap Warung Padang

Risiko paling nyata: semua pegawai warung deket kosan hafal pesanan kamu.
"Kayak biasa ya, Kak? Nasi padang bungkus satu."
Sampai mereka hafal banget kalau kamu selalu makan sendiri.
Dan yang paling nyesek? Saat abang warung nanya, "Pacarnya gak ikut, Kak?"
Beneran pengen jawab, "Pacar aja belum ke-checkout, Bang."

---

6. Terlalu Fokus ke Diri Sendiri

Jomblo lama sering banget jadi overfocus ke diri sendiri.
Semuanya tentang "aku": aku mau sukses, aku mau healing, aku mau self-love.
Bagus sih, tapi kalau kebablasan, kamu bisa kehilangan kemampuan buat kompromi sama orang lain.
Padahal dalam hidup, gak semuanya bisa kamu atur sendiri.
Kadang kita juga butuh orang lain buat ngingetin, nemenin, atau sekadar bikin hidup gak terlalu monoton.

---

7. Risiko Sosial: Jadi Bahan Canda Teman

Kamu pasti punya satu teman yang tiap nongkrong bilang,
"Eh, kamu masih jomblo? Hebat loh, konsisten banget."
Ucapan itu mungkin bercanda, tapi lama-lama bikin hati kering juga
Dan anehnya, semakin kamu cuek, semakin mereka semangat bercandain.
Ya sudah lah, namanya juga hidup, kadang harus sabar jadi bahan tawa sementara nunggu jodoh datang.

---

Kesimpulan: Jomblo Boleh, Tapi Jangan Keterusan

Jomblo itu bukan kutukan, dan gak perlu malu juga.
Ada masa di mana kamu memang butuh waktu sendiri buat kenal diri, fokus karier, atau memperbaiki masa lalu. Tapi kalau udah terlalu lama, efeknya bisa ke sosial, mental, bahkan skill komunikasi kamu.
Jadi, kalau ada orang baik yang mulai deketin, jangan langsung skip cuma karena trauma masa lalu. Siapa tahu itu memang "pengiriman spesial dari semesta."

Hidup bukan cuma soal siapa yang nemenin, tapi juga siapa yang berani kamu kasih kesempatan. Karena kalau kamu terus nunggu waktu yang sempurna, bisa-bisa kamu tua di depan layar HP sambil nonton pasangan lain nikah di TikTok

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun