Di era globalisasi yang begitu cepat, tantangan yang dihadapi generasi muda semakin kompleks. Informasi dapat diakses dengan mudah, budaya asing masuk tanpa batas dan arus perubahan sosial terjadi dengan sangat cepat. Dalam kondisi seperti ini, pendidikan kewarganegaraan menjadi semakin penting untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, memiliki nilai-nilai demokrasi dan toleransi.
Pendidikan Kewarganegaraan bukan hanya sekedar mata pelajaran di sekolah atau perguruan tinggi, tetapi juga merupakan sarana untuk menciptakan identitas dan rasa memiliki bangsa. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, generasi muda belajar tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, pentingnya menghargai perbedaan, dan bagaimana berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi generasi muda saat ini adalah melemahnya rasa nasionalisme. Banyak yang lebih tertarik dengan budaya asing dibandingkan dengan memahami sejarah dan nilai-nilai luhur bangsa sendiri. Fenomena ini berpotensi mengurangi kepedulian terhadap masalah-masalah sosial dan mengurangi semangat persatuan dan kesatuan. Dengan pendidikan kewarganegaraan, generasi muda dapat memahami arti keberagaman, sehingga dapat bersikap bijak dalam menyikapi perbedaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI