Mohon tunggu...
Hany Ahyun Usadani 21104080006
Hany Ahyun Usadani 21104080006 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

jalan-jalan, edukasi, hiburan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sayang Tradisi Lebaran di Kampung Jowahan

14 April 2024   01:22 Diperbarui: 14 April 2024   02:13 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Dokumen Pribadi

Hari Raya Idul Fitri atau biasa disebut dengan istilah lebaran merupakan tradisi umat muslim yang dilaksanakan setiap tahunnya. Setiap moment Hari Raya Idul Fitri banyak sanak keluarga yang pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahim dengan orang tuanya. Kebanyakan orang berbondong-bondong untuk mudik lebaran demi bertemu dengan orang tua dan berkumpul bersama keluarga besarnya. Pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H juga banyak pemudik yang datang ke dusun Jowahan, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kedatangan para pemudik dari luar kota dapat dilihat dari jumlah orang yang datang ke masjid untuk halal bi halal bersama-sama.

Setiap Hari Raya Idul Fitri tiba, pastinya setiap daerah memiliki adat dan ciri khas masing-masing. Ada beberapa tradisi lebaran Hari Raya Idul Fitri yang dilaksanakan secara rutin di Kampung Jowahan, yaitu :

  • Shalat Hari Raya Idul Fitri di lapangan : Pada hari Rabu, 10 April 2024, seluruh warga Dusun Jowahan melaksanakan shalat Hari Raya Idul Fitri di Lapangan Sumberagung, Moyudan, Sleman, DIY yang diselenggarakan oleh PHBI Kalurahan Sumberagung. Shalat hari raya dimulai pukul 06.30 WIB dengan imam Bapak Moh. Qoyyim Autad, S.Kom., M.T. dan khotib Bapak H.Abu Hanifah, S.Ag.,M.SI. Shalat idul fitri setiap tahunnya memang selalu dilaksanakan di lapangan Sumberagung bersama-sama dengan warga dusun yang lain. Warga dusun Jowahan pernah melaksanakan shalat hari raya di masjid karena sedang covid. Akan tetapi, untuk pelaksanaan shalat idul fitri secara rutin tetap dilaksanakan di lapangan Sumberagung. Setiap keluarga yang mengikuti shalat idul fitri di lapangan, harus membawa tikar sebagai alas untuk shalat. Di Lapangan Sumberagung juga banyak yang berjualan seperti balon gas dengan berbagai macam bentuk, bakso tusuk, penjual mainana, dan penjual ikan hias. Para pedagang mencari peluang agar anak-anak tertarik untuk membeli barang yang ditawarkan.
  • Halal Bi Halal di Masjid : Setelah melaksanakan shalat Hari Raya Idul Fitri, seluruh warga Dusun Jowahan melaksanakan halal bi halal di masjid bersama-sama. Mulai dari kalangan bayi sampai orang tua berkumpul di masjid untuk melaksanakan halal bi halal. Warga dusun Jowahan seperti berlomba-lomba menampilkan dan memakai pakaian terbaik di hari raya. Ada beberapa keluarga yang memakai pakaian hari raya seragaman dan ada yang berbeda-beda. Acara halal bi halal di wakilkan oleh Ketua Takmir Masjid At-Taqwa Jowahan yaitu Bapakah Drs.H. Sumarjo kemudian seluruh warga dusun mengikuti ikrar yang diucapkan. Setelah mengucapkan ikrar, acara dilanjutkan dengan "jabat asta" atau biasa disebut berjabat tangan. Jabat asta di ambil dari kata Bahasa Jawa yaitu "jabat" yang berarti berjabat dan "asta" yang berarti tangan. Seluruh warga dusun berjabat tangan sambil membaca shalawat dengan kaum laki-laki di dalam masjid dan kaum perempuan di serambi masjid. Setelah selesai berjabat tangan, seluruh warga dusun kembali ke rumah masing-masing. Budaya halal bi halal di masjid ini sudah dilaksanakan secara turun temurun dari tahun ke tahun.
  • Ziaroh ke Makam Keluarga : Ziaroh ke makam keluarga yang sudah meninggal dengan cara berkunjung ke makam dan mendoakannya juga merupakan salah satu tradisi saat lebaran di Kampung Jowahan. Biasanya keluarga yang melakukan ziaroh itu setelah pulang dari masjid dan menyempatkan waktu sebentar ke makam bersama dengan keluarganya yang pulang kampung. Tradisi ziaroh ini juga mengingatkan kepada kita bahwa suatu saat pasti kita juga akan meninggal dunia dan meninggalkan seluruh keluarga di dunia.
  • Berkumpul dengan Trah : Trah merupakan gabungan dari beberapa keluarga yang masih memiliki hubungan sedarah. Biasanya warga Dusun Jowahan berkumpul dahulu dengan keluarga besarnya serta berfoto-foto. Sebelum berfoto-foto, seluruh keluarga besar berjabat tangan sambil memberikan uang thr bagi anak-anak. Setelah berfoto-foto baru seluruh keluarga besar melanjutkan dengan makan bersama.
  • Berkunjung di Rumah Saudara : Berkunjung di rumah saudara yang tinggal di kampung halaman juga merupakan agenda wajib yang harus dilakukan saat lebaran. Meskipun rumahnya berdekatan, tetapi harus tetap mendatangi rumah saudara satu per satu dengan cara mengucapkan halal bi halal dan berjabat tangan serta mencicipi sedikit makanan lebaran sebagai rasa hormat.
  • Berkunjung di Rumah Tetangga : Berkunjung di rumah tetangga yang di tuakan atau lebih tua di dusun juga menjadi tradisi di Dusun Jowahan. Biasanya orang yang berkunjung secara berkelompok yaitu ada kelompok anak-anak, kelompok pemuda, dan kelompok keluarga. Tetangga yang datang ke rumah yang dituakan dengan cara mengucapkan halal bi halal dan meminta doa. Kemudian untuk berjabat tangan dilakukan ketika baru datang dan akan berpamitan. Hal tersebut menjadi penghubung silaturahmi antar warga secara turun temurun.
  • Syawalan : Meskipun sudah melakukan lebaran dengan halal bi halal di masjid kemudian dilanjutkan dengan datang ke rumah saudara dan tetangga. Akan tetapi, di bulan syawal masih dilakukan acara syawalan secara keseluruhan warga dusun demi menjaga tali silaturahmi dan meminta maaf di bulan syawal.

Itulah beberapa tradisi lebaran yang dilakukan di Kampung Jowahan, semoga dapat bermanfaat dan dapat terus terjaga tradisi lebaran agar silaturahmi juga tetap berjalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun