Mohon tunggu...
Hantiantoro Mik
Hantiantoro Mik Mohon Tunggu... -

Saya kuliah di PSIK Undip 2011.\r\nSaya adalah mahasiswa yang ingin menjadi Juara lomba nasional tahun 2012. Dan bisa ke luar negeri dalam waktu 4 tahun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perawat dan Profesi Lain

22 September 2012   15:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:54 7175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PERAWAT DAN PROFESI LAIN

BAB I PENDAHULUAN

Di Indonesia ada berbagai macam profesi dalam kesehatan. Profesi tersebut juga mengakibatkan banyaknya institusi kesehatan, diantaranya dokter, bidan, ahli gizi, kesehatan masyarakat, radiologi, teknobiomedik, farmasi, analis kesehatan, dan perawat. Semua profesi tadi diwajibkan salaing bekerjasama dalam menjalankan profesionalitas profesinya masing-masing.

Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa ada profesi yang dianggap unggul, ada yang kerap dijadikan suruhan? Meskipun pada dasarnya semua profesi tadi merupakan partner, namun tidak bisa dipungkiri rasa tidak percaya dan praktik diluar batas izin sering dijumpai di negeri ini.

Sebuah fenomena yang terjadi menunjukkan jumlah perawat yang ada di Indonesia memiliki presentase yang lebih besar dibandingkan jumlah profesi lain. Jumlah yang banyak juga menjadi ancaman tersendiri karena jenjang pendidikan keperawatan di Indonesia yang ada di lingkup keperawatan mengakibatkan citra perawat kurang baik di masyarakat karena masih belum adanya undang-undang yang mengatur batasan dari setiap jenjang pendidikan dalam keperawatan. Hal tersebut mengakibatkan profesi keperawatan belum bisa menjadi profesi yang layak dibanggakan.

Kemudian bagaimana caranya supaya tugas antar profesi keperawatan dapat berjalan secara harmonis dan pelayanan kesehatan menjadi maksimal? Kolaborasi pendidikan dan praktik antar profesi kesehatan tentunya sangat dibutuhkan. Untuk itu kaum mahasiswa kesehatan perlu mempelajari cara supaya ketika sama-sama diterjunkan dalam dunia praktik nanti dapat tercipta kolaborasi yang harmonis sehingga pelayanan kesehatan yang prima dapat tercapai.



BAB II PEMBAHASAN

Di Indonesia ada berbagai macam profesi dalam kesehatan. Profesi tersebut juga mengakibatkan banyaknya institusi kesehatan, diantaranya dokter, bidan, ahli gizi, kesehatan masyarakat, radiologi, teknobiomedik, farmasi, analis kesehatan, dan perawat. Semua profesi tadi diwajibkan salaing bekerjasama dalam menjalankan profesionalitas profesinya masing-masing.

Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa ada profesi yang dianggap unggul, ada yang kerap dijadikan suruhan? Meskipun pada dasarnya semua profesi tadi merupakan partner, namun tidak bisa dipungkiri rasa tidak percaya dan praktik diluar batas izin sering dijumpai di negeri ini.

Sebuah fenomena yang terjadi menunjukkan jumlah perawat yang ada di Indonesia memiliki presentase yang lebih besar dibandingkan jumlah profesi lain. Jumlah yang banyak juga menjadi ancaman tersendiri karena jenjang pendidikan keperawatan di Indonesia yang ada di lingkup keperawatan mengakibatkan citra perawat kurang baik di masyarakat karena masih belum adanya undang-undang yang mengatur batasan dari setiap jenjang pendidikan dalam keperawatan. Hal tersebut mengakibatkan profesi keperawatan belum bisa menjadi profesi yang layak dibanggakan.

Keperawatan Indonesia sebagai suatu profesi dalam bidang kesehatan yang baru lahir diantara profesi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seyogyanya mendapat kesempatan atau pleuang melaksanakan pelayanan dan asuhan professional kepada masyarakat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan (Masfuri,2012).

Perawat merupakan satu dari banyaknya profesi kesehatan yang ada. Semua profesi kesehatan yang ada tentu memiliki visi yang sama yakni terwujudnya pelayanan kesehatan yang prima. Namun dalam pelaksanaannya perawat tidak sendirian. Perawat ditemani oleh dokter, analis kesehatan, tim kesehatan masyarakat, analis kesehatan, ahli gizi, radiologi dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun