Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Film Noah pun di Haramkan, Maunya Apa?

24 Maret 2014   06:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:34 3026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1395591497315482650

[caption id="attachment_300196" align="aligncenter" width="599" caption="Film Noah yang Haram"][/caption]

Sumber Gambar

Bukan sebagai penggila film, tapi sangat suka film-film yang ada arti dan meaning.  Film Noah adalah salah satu yang di tunggu, karena sound dan film effect yang sangat bagus untuk menjadi pembelajaran.  Belum lagi arti yang luar biasa dari seorang Noah atau Nuh.  Entah itu legenda, atau cerita dari kitab suci, tokoh ini sangat inspiratif.

Jangan bangun Titanic, tapi bangun Bahtera Nuh.  Itu yang sering saya pakai untuk membedakan #hidupbenar dan motivasi sukses.  Sebab itu saya pribadi sangat menunggu film NOAH ini muncul di bioskop di Solo.  Apa lacur, film Noah pun di anggap HARAM dan tidak boleh di siarkan.   Gila! (Sumber)

Lebih jauh dari sumber yang sama dikatakan alasannya diperkuat dengan realitas bahwa di Uni Emirat Arab Tidak hanya di anggap melanggar Al-Quran, tapi juga melanggar Alkitab katanya.  Saya pun melongo membacanya:

Juma al-Leem dari National Media Center Uni Emirat Arab juga menyebutkan adanya adegan dalam film Noah yang bertentangan baik dengan ajaran Islam maupun Alkitab, sehingga Uni Emirat Arab nemutuskan tak menayangkan film tersebut. (Sumber)


Mencoba merekonstruksi sebuah kejadian yang ribuan tahun di butuhkan imajinasi. Apabila itu berbeda dengan kitab suci di sana sini seharusnya tidak akan merusak dan mengganggu iman kita.  Mengapa begitu takutnya iman kita rontok gara-gara film?  Davinci Code jelas-jelas melanggar iman kristen mainstream.  Lolos sensor dan main juga di tv-tv utama malahan.

Saya yang kristen pun nonton dan menikmati filmnya koq.  Kan justru bisa melihat mana yang bohong mana yang kebenaran.  Kebenaran itu akan terbit seperti fajar.  Kalau di tutup-tutupi itu semakin mencurigakan.  Jangan-jangan banyak kebohongan yang tidak di wartakan. Miris sekali.

Air kemasan haram, Jokowi haram, sekarang film Noah pun di haramkan.  Nuh adalah "nabi bersama". Yahudi, Kristen dan Islam mengakui sebagai nabi masing-masing.  Tap jangan lupa, legenda Nuh itu bukan lagi milik agama-agama ini, cerita legenda Nuh adalah milik publik.  Wake up!

Film Evan Almighty justru ada di tv-tv kabel di Indonesi, saya tidak tahu apakah sempat ada di bioskop.  Cerita lucu-lucuan nabi Nuh itu malah lolos sensor, yang di buat asli untuk mengerti arti ketaatan kepada Tuhan malah di haramkan. (Sumber)

Entah kepada siapa lagi harus mengadu, apakah kewarasan menjadi barang langka di Indonesia?  Jangankan ngurusi film, presiden RI hari-hari ini seakan menghilang dari pemberitaan.  RI berjalan sendiri tanpa pilot, alias auto pilot. Segeralah pemilu dilakukan, presiden yang berani mengembalikan Noah ke bioskop akan mendapat simpati voting yang banyak dari orang-orang waras.

Pendekar Solo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun