Mohon tunggu...
Hannatus Soimiyah
Hannatus Soimiyah Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Mahasantuy

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Umum

27 Oktober 2019   12:35 Diperbarui: 23 Juni 2021   07:01 5022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat Umum. | Lampung Post

A. KONSEP DASAR FILSAFAT

1. Pengertian Filsafat

Filsafat adalah sebuah ilmu pengetahuan dimana logika, metode, dan sistem digunakan untuk  mengkaji masalah umum sampai mendasar mengenai berbagai jenis persoalan. Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu "philoshopia" dan "philoshopas", "philo"  memiliki arti cinta sedangkan shopia atau shopas memiliki arti kebijaksanaan.

2. Objek Kajian Filsafat

    Filsafat mempunyai dua objek kajian yang meliputi, yaitu;

   a. Objek materi filsafat yaitu hal yang dijadikan sasaran penyidikan atau segala sesuatu yang ada.

   b. Objek formal filsafat yaitu adalah usaha mencari keterrangan atau kejelasan suatu hal secara radikal atau secara dalam sampai ke akar-akarnya.

  3. Sebab-Sebab Munculnya Ilmu Filsafat

Ilmu filsafat muncul pertama kali di Yunani pada abad ke-7 sebelum Masehi. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir-pikir dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia ,dan lingkungan di sekitar mereka serta tidak menggantungkan diri lagi kepada agama untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak mereka.

Mengapa filsafat muncul di Yunani? Mengapa filsafat tidak muncul aja di daerah lain yang beradab, seperti Babilonia, Israel, atau Mesir? Hal tersebut disebabkan karna di Yunani  tidak seperti di daerah lainnya. Maksudnya, di Yunani tidak ada kasta pendeta, sehingga secara intelektual orang-orang jadi merasa lebih bebas.

Baca juga: Apa Itu "Filsafat Transendental"?

   4. Karakteristik Berpikir  Filsafat

    a. Metodis, maksudnya para filsuf (orang yang berfilsafat) menggunakan berbagai macam metode atau cara yang lazim digunakan dalam proses berpikir filsafati.

    b. Sistematis, maksudnya unsur-unsur dalam pemikiran para filsuf saling berkaitan satu sama lainnya dengan teratur secara keseluruhan, sehingga dapat terususun suata pemikiran yang filosofis.

    c. Koheren, maksudnya dalam berpikir para filsuf tidak boleh memiliki unsur-unsur yang bertentangan satau sama lainnya, dan harus memuat uraian yang jelas serta logis.

    d. Rasional, para filsuf harus berpikir sesuai dengan kaidah atau cara berpikir yang benar dan jelas.

    e. Komprehensif atau juga disebut menyeluruh adalah para filsuf melihat sesuatu tidak hanya dari satu sudut pandang tertentu saja.

    f. Radikal, maksudnya para filsuf berpikir secara mendalam hingga sampai pada akar-akar persoalannya.

    g. Universal, muatan kebenaran para filsuf sampai pada tingkst umum universal, mengarah pada pandangan dunia dan realitas kehidupan umat manusia secara menyeluruh.

  5. Manfaat Belajar Filsafat

    a. Dapat menjadi pribadi yang mandiri, serta bisa melatih diri sendiri untuk berpikir secara kritis khususnya dalam dunia keilmuan. Sehingga tidak mudah mengamini pendapat orang lain, namun tetap berupaya memikirkan dan merenungkan pendapat yang diterima.

    b. Filsafat dapat membuat seseorang menjadi lebih terdorong untuk mengubah sesuatu yang ternyata menyimpang dari nilai-nilai kebenaran.

    c. Menjadi lebih memami diri sendiri dan masyarakat.

    d. Mengurangi sikap egois.

    e. Meningkatkan kesadaran kolektif.

B. FILSAFAT ONTOLOGI

  1. Objek Kajian Ontologi dan Metafisika

    a. Kajian Ontologi, menurut istilah adalah ilmu yang membahas tentang istilah yang ada baik berbentuk jasmani maupun rohani.

    b. Kajian Metafisika, secara umum metafisika adalah suatu pembahasan filsafati yang komprehensif mengenai seluruh realitas yang ada baik secara mutlak, tidak mutlak, dan kemungkinan.

Baca juga: Menjadi Manusia Tangguh dengan Filsafat Teras

  2. Aliran dalam Antologi

    a. Idealisme adalah aliran yang menganggap bahwa dibalik realitas fisik pasti ada sesuatu yang tidak nampak. Sejatinya seluruh sesuatu justru terletak dibalik yang fisik, dan yang fisik hanya dianggap bayang-bayang yang bersifat sementara dan menipu. Keberadaan yang fisik rusak dan tidak akan pernah membawa pada kebenaran sejati.

    b. Realisme adalah aliran yang menganggap bahwa terdapat satu dunia eksternal nyata yang dapat dikenali.

    c. Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa cara berada manusia dan benda lain tidak sama.

    d. Monisme adalah aliran yang berpendapat bahwa sesuatu yang ada itu hanya satu, tidak mungkin dua.

    e. Dualisme adalah aliran yang menganggap bahwa benda terdiri dari dua macam hakikat sebagai asal sumbernya, yaitu hakikat materi dan hakikat rohani (benda dan roh, jasad dan spirit). Kedua macam hakikat ini masing-masing bebas dan berdiri sendiri. Hubungan keduanyalah yang menciptakan kehidupan di alam ini.

C. FILSAFAT EPISTIMOLOGI DAN METODE ILMIAH

  1. Objek kajian Epistemologi adalah teori pengetahuan yang membahas tentang bagaimana cara mendapatkan pengetahuan dari objek yang akan dipikirkan. Pengetahuan yang dimaksud adalah sebuah usaha yang dilakukan secara sadar baik secara proses maupun penarikan kesimpulan mengenai hal suatu kebenaran. Epistemologi berangkat dari sebuat fakta, lalu kita mendapatkan data kemudian bisa membuktikannya kebenarannya langsung.

  2. Aliran-aliran dalam Filsafat Epistimologi

    a. Aliran Rasionalisme adalah aliran filsafat yang beranggapan bahwa sumbe rpengetahuan manusia adalah sumber rasio. Jadi, dalam proses perkembangan yang dimiliki oleh manusia harus dimulai dari rasio, tanpa rasio mustahil manusia akan mendapat pengetahuan.

    b. Aliran Empirisme adalah aliran filsafat yang berpendapat bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Dalam aliran empirisme terdapat penolakan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya  ketika lahir.

    c. Aliran Kritisisme adalah aliran filsafat yang memulai perjalanannya terlebih dahulu serta menyelidiki rasio dan batas-batasnya.

    d. Aliran Fenomenologi adalah aliran yang beranggapan bahsa fenomena atau gejala adalah sumber pengetahuan.

    e. Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang menyatakan bahwa ilmu alam adalah satu-satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik. Positivisme juga disebut sebagai aliran yang berpebdapat bahwa pengetahuan  yang autentik adalah pengetahuan yang berdasarkan pada pengelaman nyata.

Baca juga: Filsafat Ketuhanan Dihadapkan pada Pemahaman Kebertuhanan dalam Teologi

D. FILSAFAT AXIOLOGI

  1. Objek Kajian Axiologi adalah aliran filsafat yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Tujuan aliran axiologi adalah ingin mencapai hakikat yang terdapat dalam suatu pengetahuan.

  2. Aliran-Aliran Dalam Filsafat Axiologi

    a. Aliran pragmatisme adalah aliran yang memberi manfaat pada diri-sendiri juga kepada orang lain, karena mengajarkan bahwa yang benar adalah dengan membuktikan bahwa dirinya benar dengan melihat kepada akibat atau hasil yang ada.

    b. Aliran intuisionisme adalah aliran filsafat yang beranggapan bahwa baik buruknya sesuatau tidak dapat diukur berdasarkan aslinya, namun lebih berdasar kepada niat dalam melakukan kegiatan tersebut.

    c. Aliran hedonism adalah aliran yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan adalah tujuan utama di dalam hidup mereka.

E. Tokoh dan Karakteristik serta  Pemikiran Filsafat Yunani

  1. Socrates ( 469-399), riwayat hidupnya tidak banyak diketahui orang, tapi sumber utama tentang Socrates diketahui dari tulisan Aristoteles, Plato, Xenopkun, dan Aristophones. Hasil pemikirannya berobjek pada manusia. Menurut Socrates, manusia itu pada dasarnya baik.

  2. Plato (427-347 SM), filsuf yang lahir di Athena. Pemikiran filsafat Plato adalah terdapat pada 'idea'. Berlakunyaidea itu tidak bergantung pada pandangan dan pendapat orang-orang.

  3. Aristoteles (384-322 SM), filsuf dari Yunani yang lahir di Stageria, Chelcice, Trasia. Pemikiran filsafat Aristoteles adalah tentang ide-ie realitas yang sungguh-sungguh ada bukanlah hal yang umum, tetapi realitas terdapat pada yang khusus dan individual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun