Mohon tunggu...
HANNA
HANNA Mohon Tunggu... Notaris - OWNER CV. RASYA MOBILINDO

Kejujuran adalah kunci kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Money

Lingkungan Kerja Bisnis terhadap Perilaku Kewirausahaan

7 Desember 2021   18:50 Diperbarui: 7 Desember 2021   18:56 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Perkembangan era globalisasi yang mengedepankan teknologi dan informasi semakin canggih menuntut seluruh komponen untuk senantiasa mengikuti perubahan yang terus terjadi. Perubahan yang terjadi menjadi suatu tantangan yang perlu mendapatkan perhatian yang serius dari para perlu bisnis dalam mengelola perusahaanya. Setiap keadaan yang senantiasa berubah tanpa kita sadari membutuhkan sikap yang penuh kehati-hatian agar pengelola bisnis sesegera mungkin melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi agar dapat terus bertahan menghadapi lajunya proses perubahan. Persaingan yang muncul dalam dunia bisnis saat ini menuntut semua komponen dalam organisasi untuk selalu mempersiapkan diri terutama kualitas sumber daya manusianya dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing baru dalam dunia bisnis.

Sumber daya manusia merupakan unsur yang strategis dalam menentukan sehat tidaknya suatu organisasi. Pengembangan SDM yang terencana dan berkelanjutan merupakan kebutuhan yang mutlak terutama untuk masa depan organisasi. Dalam kondisi tersebut, manajemen dituntut untuk mengembangkan cara baru untuk mempertahankan karyawan pada produktifitas tinggi serta mengembangkan potensinya agar memberikan kontribusi maksimal pada organisasi. Masalah sumber daya manusia yang kelihatannya hanya merupakan masalah intern dari suatu organisasi sesungguhnya mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat luas sebagai pelayanan publik yang diukur dari kinerja.

Setiap individu selalu mempunyai sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya. Sama halnya dengan manusia, organisasi juga mempunyai sifat-sifat tertentu. Melalui sifat-sifat tersebut kita juga dapat mengetahui bagaimana karakter dari organisasi tersebut. Sifat tersebut kita kenal dengan budaya organisasi atau organization culture. Budaya yang dimiliki oleh setiap suku bangsa memiliki sistem nilai dan norma dalam mengatur masing-masing anggotanya sesuai suku bangsa tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu organisasi juga memiliki budaya yang mengatur bagaimana anggotaanggotanya untuk bertindak. Budaya memberikan identitas bagi para anggota organisasi dan membangkitkan komitmen terhadap keyakinan dan nilai yang lebih besar dari dirinya sendiri. Meskipun ide-ide ini telah menjadi bagian budaya itu sendiri yang bisa datang di manapun organisasi itu berada. Budaya berfungsi untuk menghubungkan para anggotanya sehingga mereka tahu bagaimana berinteraksi satu sama lain. Budaya organisasi merupakan suatu pola dari asumsi-asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu dengan maksud agar organisasi bisa mengatasi, menanggulangi permasalahan yang timbul akibat adaptasi eksternal dan integritas internal yang sudah berjalan dengan cukup baik sehingga perlu diajarkan dan diterapkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, memikirkan dan merasakan berteman dengan mereka-mereka tersebut (Andreas, 2004). Beda halnya dengan Menurut (Robbins, 2003) berpendapat bahwa terdapat beberapa karakteristik yang apabila dicampur dan dicocokkan maka akan menjadi budaya internal yaitu: inisiatif, toleransi, pengarahan, integrasi, dukungan manajemen, kontrol, identitas, sistem imbalan, toleransi dan pola komunikasi.

Banyaknya masalah yang berhubungan dengan ketenaga kerjaan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa kesadaran manajemen terhadap peran strategis dan implementasi budaya organisasi dalam instansi pemerintahan masih lemah dan mengkhawatirkan, sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja organisasi.

Melalui komunikasi organisasi, baik pimpinan maupun rekan kerja dapat memberikan keterangan tentang pekerjaan yang membuat para karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan rasa tanggung jawab pada diri sendiri yang tentunya berdampak pada kinerja organisasi yang baik. Adanya kerja sama yang harmonnis diharapkan dapat meningkatkan kinerja para karyawan dan organisasi, karena komunikasi berhubungan dengan keseluruhan proses pembinaan perilaku manusia dalam organisasi. Salah satu tantangan besar di dalam komunikasi organisasi adalah bagaimana menyampaikan informasi keseluruh bagian organisasi dan bagaimana menerima informasi dari seluruh bagian organisasi.

Dalam hal itu sangat dibutuhkan suatu kerja sama yang baik, baik dengan pimpinan, dengan bawahan, maupun dengan sesama karyawan dalam pemberian perintah/laporan ataupun bermusyawarah. Suatu hubungan yang tercipta dalam organisasi baik antara pimpinan dengan bawahan, bawahan dengan pimpinan ataupun antara sesama karyawan sangat mempengaruhi efektifitas kerja karyawan yang berujung pada peningkatan kinerja organisasi. Dengan demikian pelaksanaan komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk melancarkan tugas-tugas karyawan. Sering terlihat dalam kehidupan seharihari jika hubungan antara pimpinan dan bawahan kurang baik maka para karyawan dalam melaksanakan tugasnya akan semakin malas. Tetapi sebaliknya jika hubungan atasan dan bawahan baik maka dalam melaksanakan pekerjaan mereka akan semakin baik pula.

Keberhasilan dalam berbisnis tidak hanya lingkungan kerja yang harmonis antara atas dan bawahan melainkan harus ada inivovasi dan kreasi oleh pelau bisnis untuk perkembangan usahanya. Keberhasilan wirausaha ditentukan oleh kemampuannya dalam menjual idenya. Ide kreatif yang diterima secara luas dapat mengubah suatu situasi dan kondisi menjadi baik dan diterima oleh masyarakat sehingga konsumen menjadi pelanggan yang loyal terhadap produk yang ditawarkan. Keberhasilan suatu usaha dapat tercapai juga bila keterampilan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan pemilik usaha kepada seorang karyawan dengan baik dan maksimal.

Menurut (Basuki, 2014) Inonasi Kreativitas merupakan syarat utama munculnya kewirausahaan. Kreativitas merupakan proses pembangkitan ide dimana individu maupun kelompok berproses menghasilkan sesuatu yang baru dengan lebih efektif dan efisien pada suatu sistem. Membuka usaha baru diusahakan tidak meniru produk lain. Sehingga dalam membangun usaha didasarkan atas ide cemerlang, dan mengambangkan produk berkualitas. Ini berarti diperlukan konsep yang kreatif untuk mendukung keberhasilan usaha dalam jangka panjang.

Keterampilan menurut penelitian (Utami et al., 2021) menunjukkan bahwa entrepreneurial skill adalah suatu proses belajar, yang pada gilirannya mempengaruhi karateristik personal dari pengusaha. Untuk memberikan kepuasan konsumen dan unggul dalam persaingan, keterampilan merupakan hal yang penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Karena keterampilan merupakan modal utama pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatan jual beli pada konsumen maupun pelanggan.

Jadi untuk itu dalam mencapai keberhasilan usaha dibutuhkan kreativitas di dalamnya agar tercapailah sebuah tujuan dari usaha tersebut. keberhasilan pelaku bisnis ini bisa dicapai bila perusahaan dapat bereaksi dengan cepat terhadap kondisi pasar baru dan kebutuhan pelanggan. Banyaknya pelaku usaha di dengan segala macam keunggulan produk yang ditawarkan sehingga akan terjadi persaingan dalam bisnis di bidang Kuliner. Yang menjadi permasalahannya adalah usaha baru banyak yang menjiplak ide usaha yang sudah berkembang sehingga banyaknya persaingan antar beberapa usaha dalam lokasi penjualan yang sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun