Mohon tunggu...
Hani Rosida
Hani Rosida Mohon Tunggu... Mahasiswa

UIN Syarif Hidayatullah

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengantar Pendidikan Pancasila (Pertemuan Ke-Lima 1/10/2025)

7 Oktober 2025   23:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   23:00 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tanggal 1 Oktober 2025, merupakan pertemuan ke-5 mata kuliah pendidikan pancasila. dalam pertemuan ini masing-masing kelompok 1 per-kelas mempresentasikan materi tentang Pengantar Pendidikan Pancasila dengan materi yang cukup fundamental, konsep, urgensi, dan tantangan Pendidikan Pancasila di Era Modern. Presentasi dimulai dengan membahas apa itu pendidikan pancasila dan mengapa masih dibutuhkan di perguruan tinggi. Nilai-nilai dalam pancasila bukan sekedar hafalan, tapi pandangan hidup yang membentuk karakter bangsa. Di tengah arus globalisasi, pendidikan ini menjadi benteng agar kita tidak tercabut dari jati diri sebagai bangsa indonesia. Pentingnya pendidikan pancasila di perguruan tinggi dijelaskan secara gamblang agar mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara moral. ini yang disebut sebagai pedoman berpikir, yang memperkokoh jiwa dan membantu kita mengambil sikap ditengah kompleksitas sosial dan politik. 

Selanjutnya Menyelami akar historis pancasila merupakan salah satu bagian yang menarik tentang pembahasan sumber-sumber historis pancasila. Kelompok 1 menyinggung dokumen penting seperti Proklamasi Kemerdekaan, Piagam Jakarta, sidang BPUPKI, dan UUD 1945. Ini memperlihatkan bahwa pancasila tidak muncul begitu saja, tapi lahir dari proses panjang yang melibatkan pemikiran para pendiri bangsa. Lebih jauh mereka menyinggung aspek sosiologis. yakni pancasila bukan sekedar rumusan elit politik, tapi juga tumbuh dari nilai-nilai yang hidup di masyarakat budaya, agama, bahasa, dan etnis.

Pendidikan Pancasila dalam Dinamika dan Tantangan zaman menjelaskan dinamika perjalanan Pendidikan pancasila di Indonesia mulai dari diresmikan sebagai mata kuliah wajib lewat UU No.2 tahun 1989, kemudian meredup pasca reformasi, dan akhirnya kembali menjadi mata kuliah wajib sekitar tahun 2011-2012. Ini menunjukkan bahwa pendidikan ideologi tidak selalu berjalan mulus, tergantung situasi politik. Tantangan internal pun tak kalah besar, Mulai dari keterbatasan tenaga pengajar, metode pembelajaran yang kaku dan membosankan, hingga krisis moral di kalangan elit dan hedonisme di masyarakat. 

Diakhir Presentasi, kelompok 1 merangkum pentingnya Pendidikan Pancasila bukan hanya sebagai teori, tetapi sebagai pedoman hidup. Harapannya, generasi muda bisa menjadikan pancasila sebagai arah berpikir dan bertindak agar ketika kelak menjadi pemimpin dibidang apapun mereka tetap berpijak pada nilai-nilai luhur bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun