Plakaran (3/2) – Daging merupakan salah satu sumber protein hewani yang digemari oleh masyarakat. Daging memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga baik bagi tubuh. Akan tetapi, daging sangat mudah rusak dan rentan terkontaminasi oleh bakteri apabila tidak ditangani dengan tepat. Selain itu, banyak terjadi pemalsuan daging di pasaran sehingga diperlukan pengetahuan tentang cara memilih daging yang baik yaitu sesuai dengan konsep ASUH.
Pengetahuan tentang pemilihan daging sesuai konsep ASUH sangat diperlukan untuk mengatasi penurunan kualitas dan menghindari pemalasuan daging. Menurut Permentan Nomor 413 tahun 1992 daging yang layak konsumsi yaitu daging yang memenuhi persyaratan aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Berdasarkan survei yang telah dilakukan, banyak masyarakat yang belum mengetahui pemilihan daging dengan konsep ASUH. Oleh karena itu, Haniifah Nur’aini mahasiswa KKN Tim I Undip melakukan penyuluhan dan edukasi mengenai pemilihan daging dengan konsep ASUH supaya masyarakat lebih waspada dan jeli dalam pemilihan daging dan mendapatkan daging yang layak konsumsi.
Konsep ASUH merupakan singkatan dari Aman, Sehat, Utuh, dan Halal. Aman berarti tidak mengandung zat- zat yang membahayakan kesehatan manusia seperti bakteri, racun, mikotoksin, residu obat, hormon, cemaran logam berat, dan cemaran pestisida. Sehat artinya mengandung zat- zat yang bermanfaat bagi tubuh seperti protein, vitamin, dan lain-lain. Utuh artinya tidak tercampur dengan bahan- bahan lain dari hewan tersebut atau bagian dari hewan lainnya. Halal artinya produk hewan berasal dari hewan yang disembelih dan ditangani sesuai dengan syariat Islam.
Program kegiatan Penyuluhan dan Edukasi Pemilihan Daging ASUH dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2023 di salah satu rumah warga Dusun Karanganyar, Desa Plakaran. Kegiatan dilaksanakan setelah acara jamiyah rutin ibu- ibu. Kegiatan diawali dengan pembagian leaflet mengenai Pemilihan Daging ASUH untuk memudahkan partisipan memahami materi dan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai pengertian konsep ASUH, ciri- ciri daging sehat, perbedaan daging ayam formalin, daging sapi bangkai, daging ayam tiren, dan daging sapi gelonggongan, tips sederhana dalam memilih daging, serta cara penanganan dan penyimpanan daging yang baik.
Kegiatan Penyuluhan dan Edukasi Pemilihan Daging ASUH mendapatkan antusiasme dan respon positif dari ibu- ibu. “Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama ketika akan memilih dan membeli daging. Selain itu, info penyimpanan daging sangat bermanfaat untuk menjaga kualitas daging tetap baik,” ujar Ibu Ida selaku ketua komunitas jamiyah. Selain itu, kegiatan ini merupakan salah satu upaya SDGs (Sustainable Development Goals) yang ke 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia. Program ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat Desa Plakaran dalam memilih daging dan mengetahui cara penanganan daging yang baik karena pangan yang berkualitas akan memberikan efek positif pada kesehatan manusia.
Penulis : Haniifah Nur’aini
Dosen Pembimbing Lapangan : Muhammad Arief Zuliyan, S.IP., LL.M.
KKN TIM I UNDIP 2022/2023
