Mohon tunggu...
Abdullah Hanif
Abdullah Hanif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer | Novelis

Membaca, lalu berbagi

Selanjutnya

Tutup

Book

23 Informasi Sejarah dari Buku "Soeharto di Bawah Militerisme Jepang"!

17 Juli 2023   16:45 Diperbarui: 17 Juli 2023   17:01 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Pribadi

Halo teman literasi yang mengagumkan! Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan sebuah tulisan mengenai informasi sejarah di masa penjajahan Jepang, khususnya mengenai masa muda Presiden ke-2 Indonesia, yaitu Bpk. Soeharto.

Tulisan ini, berupa 23 poin informasi pada masa penjajahan Jepang, yang bersumber dari Buku sejarah berjudul "Soeharto di Bawah Militerisme Jepang" karya David Jenkins.

Buku sejarah dengan ketebalan 249 halaman ini, baru saja saya selesaikan pada tanggal 2 Juni 2023 lalu.

Dan berikut adalah beberapa poin menarik yang akan saya sampaikan pada artikel kali ini. Selamat menikmati!

1. Kebanyakan masyarakat di pulau Jawa, menganggap kedatangan pasukan Jepang yang berseragam cokelat itu sebagai pembebas, setidaknya pada awal Jepang memasuki Indonesia (Maret 1942).

2. Pada Maret 1942, masyarakat Indonesia menyaksikan tentara Belanda di Jawa menyerah oleh kekuatan Asia (Jepang), melalui perang darat yang hanya berlangsung selama 8 hari.

3. Meskipun tentara sekutu dan polisi Belanda ditahan oleh Militer Jepang, sekitar 15.000 pegawai Belanda di Jawa tetap pada jabatannya, dalam menjalankan mesin pemerintahan.

4. Ketika Jepang menguasai Indonesia, semua aturan hukum dan pengadilan dihapus, diganti dengan pengadilan administrasi militer Jepang.

5. Nama Batavia dikembalikan menjadi Jakarta.

6. Ketika Jepang datang, kalender Masehi digantikan oleh kalender kekaisaran Jepang, yang dimulai pada 660 sebelum Masehi. Maka, tahun 1942 menjadi tahun 2602 pada saat itu.

7. Sutan Sjahrir (seorang nasionalis dari Sumatera Barat), memilih untuk menjauh dari kekuasaan Jepang. Berbeda dengan Soekarno dan Hatta yang bekerjasama dengan Jepang, kemudian menggunakan posisi mereka dengan maksud mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun