Mohon tunggu...
Hanif Ibrahim
Hanif Ibrahim Mohon Tunggu... Relawan - Newbie

لا يكلف الله نفسا إلا وسعها

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunikasi Organisasi Menurut Perspektif Islam dan Contoh yang Dilakukan oleh Rasulullah SAW

22 Juli 2020   17:41 Diperbarui: 22 Juli 2020   17:38 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat"
Begitu juga Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dengan terorganisir secara rapi, layaknya bangunan yang terbangun diatas pondasi yang kuat dan batu-batu bata dan semen yang berpadu menjadi bangunan yang menjulang tinggi dalam surat Ash Shaff ayat 4 :

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya bershaf-shaf (bersusun, berbaris-baris) seolah mereka adalah bangunan yang tersusun kokoh"

Di dalam kegiatan organisasi yang sesuai dengan kaidah Islam, terdapat berbagai amalan shalih dan kebaikan. Seperti manajemen, musyawarah, saling tolong-menolong dalam kebaikan dan saling menasehati.

Organisasi Islam adalah perantara untuk menyampaikan dakwah sehingga menjadi lebih terkoordinir secara rapi dan efektif dalam dampaknya. Sehingga para da'i tidak mengeluarkan sangat banyak tenaga dan waktu dalam menyampaikan konten dakwah kepada masyarakat atau objek dakwah (mad'u). Contoh perantara atau wasilah dalam berdakwah lainnya adalah : khutbah, kajian, brosur dan majalah yang dibagi atau dijual, media informasi dan komunikasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi dalam islam adalah suatu komunikasi yang mengedepankan perilaku luhur dan akhlak karimah demi tercapainya kemashlahatan dalam sebuah organisasi itu sendiri atau bahkan untuk kemashlahatan ummat.

Dalam kehidupan sehari-hari pun Rasulullah selalu menggunakan konsep berkomunikasi dalam organisasi yang telah Allah SWt. anjurkan. Beliau selalu menggunakan ini dalam rangka dakwah menyebarkan islam dan kebaikan demi tercapainya kehidupan dunia yang falah.

Kisah Rasulullah Saw Dalam Berkomunikasi Organisasi


Adapun beberapa contoh komunikasi organisasi yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya pada masa itu, seperti Ketika Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersama para sahabat keluar dari Madinah menuju desa Badar untuk perang Badar besar, Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam menyusun barisan kaum Muslimin dengan bershaf-shaf (seperti pleton jaman sekarang). Hal ini yang membedakan dengan adat istiadat perang bangsa Arab pada waktu itu yang memakai strategi Al Karr wal Farr ( menyerang dan lari) yang tidak beraturan dan asal menyerang.

Begitu juga dalam pengiriman urusan perang, Beliau shallallahu 'alayhi wa sallam memilih beberapa sahabat yang ahli di bidangnya seperti Hamzah bin Abdul Muththalib, Ali bin Abi Thalib, Khalid bin Walid dan Usamah bin Zaid bin Tsabit. Dalam urusan dana, kita mengenal Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khaththab,  Abdurrahman bin Auf dan Utsman bin Affan, dalam urusan dakwah dan mengajar, kita mengenal Mush'ab bin Umair, Muadz bin Jabal dan Abdullah bin Mas'ud. Dan masih banyak lagi para sahabat lain radhiyallahu 'anhum ajma'iin.

Adapun sejak awal kaum Kafir Quraisy sudah tahu, bahwa Rasulullah SAW  telah membawa dan mendakwahkan agama baru. Mereka juga tahu, bahwa banyak orang telah memeluk agama yang beliau SAW emban. Mereka juga tahu, bahwa Rasulullah SAW telah mengorganisir dan menjaga para sahabatnya. Namun, pada saat yang sama, mereka tidak tahu siapa saja orang-orang yang telah mengikutinya, dan menjadi anggota organisasinya. Mereka juga tidak tahu, kapan dan di mana Rasulullah SAW dan anggotanya organisasinya berkumpul?

Karena itu tiga tahun pertama ini, sebelum Allah turunkan kepada Rasulullah SAW QS. al-Hijr : 94, "Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu), dan berpalinglah dari orang-orang yang Musyrik." Rasulullah SAW dalam menyampaikan agamanya dilakukan secara terbuka, sejak Allah titahkan untuk mengemban urusan dakwah ini. Inilah yang dinyatakan dalam QS. al-Mudatstsir: 1-2, "Hari orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan!" Menurut Jabir, inilah ayat yang diturunkan pertama kali dalam konteks kerasulan [HR Bukhari].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun