Kamu orang Jawa, ya? Iya. Bisa pakai bahasa Jawa, nggak? Nggak, Malas. Enak pakai bahasa gaul lagi.
Di zaman sekarang yang semakin berkembang pesatnya teknologi dan peradaban, perlahan penutur bahasa Jawa terutama di kalangan anak mudanya sudah mulai meluntur. Walaupun bahasa Jawa menjadi bahasa mayoritas di Indonesia, tidak menutup kemungkinan bahwa ada orang-orang Jawa yang enggan menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari-hari. Sebab, hal yang ditakuti oleh mereka adalah salah dalam penggunaannya. Tertutama pada saat mereka berkomunikasi dengan orang yang lebih tua, takut dianggap tidak bertata krama jika ada salah penyebutan kata dalam bahasa Jawa.
Hal yang sedemikian ini dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya yaitu karena mereka telah terpengaruh oleh bahasa-bahasa gaul dan asing yang sekarang ini merajalela di kalangan mereka. Sehingga, dalam tutur kata sehari-hari, mereka lebih cenderung nyaman menggunakan bahasa tersebut dibandingkan menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa asli mereka.
Tentu hal ini perlu diperbarui. Sebab sebagai generasi muda yang terlahir sebagai orang Jawa, tentu sudah sepatutnya mereka melestarikan bahasa Jawa. Orang tua juga harus berperan aktif dalam pengembangan bahasa Jawa tersebut. Tanpa adanya pengajaran dari orang tua, maka mereka akan tetap enggan menggunakan bahasa Jawa.