Mohon tunggu...
Nur Hanifah
Nur Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa

k-pop addicted

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Korean Wave dan Mental Health

28 April 2025   19:36 Diperbarui: 28 April 2025   20:17 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lightstick Fandom K-Pop (Sumber: Pinterest)


Fenomena Korean Wave telah menjadi suatu budaya global yang memasuki berbagai aspek kehidupan, mulai dari layar kaca hingga tangga musik, dan bahkan mempengaruhi gaya hidup. Nilai jual budaya Korea memang dapat diakui sangat kuat, menawarkan hiburan yang menggoda dan estetika yang menyenangkan mata.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh MCST melalui siaran pers, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan tingkat ketertarikan tertinggi terhadap Korea, mencapai 86,3%. Sebanyak 23% dari gen Z menyatakan menyukai musisi K-pop, sementara 21% responden lainnya juga mengakui ketertarikan pada musik musisi asal Korea. Yang menarik adalah, satu dari tiga perempuan menggemari K-pop yang menunjukkan ketenaran genre ini khususnya di kalangan wanita. K-pop menempati posisi ketiga sebagai genre musik favorit di Indonesia dengan persentase 31%, setelah pop (71%) dan dangdut (34%). (Irhamni, 2024)

Meskipun tidak berada di posisi teratas, popularitas K-pop terus meningkat, menunjukkan pengaruh yang sengit di antara genre musik populer lainnya. Namun, seiring dengan popularitasnya yang meningkat pesat, penting untuk menelaah secara teliti dampaknya terhadap kesehatan mental individu, baik dari sisi positif maupun negatif, serta bagaimana cara menggemari fenomena ini secara sehat.


Harus diakui bahwa Korean Wave membawa banyak dampak positif yang signifikan bagi para penggemarnya, antara lain:

1. Sumber Hiburan dan 'Healing'
Drama Korea dengan alur cerita yang menarik dan produksi yang menakjubkan, serta musik K-Pop yang enerjik dan catchy, menyajikan hiburan menyenangkan yang dapat menjadi sarana pelarian dari rutinitas sehari-hari, bahkan dari masalah hidup. Menikmati konten-konten ini dapat menjadi cara yang berpengaruh untuk mengurangi stres dan meningkatkan mood.

2. Inspirasi dan Motivasi
Kisah-kisah inspiratif dalam drama, lirik lagu K-Pop yang membangkitkan semangat, serta dedikasi dan kerja keras para idola dapat menjadi sumber motivasi untuk meraih impian dan mengatasi tantangan dalam hidup.
Siapa yang tidak kenal BTS? Boygroup nomor 1 Korea tersebut telah menjadi fenomena global yang bahkan disebut-sebut sebagai 'genre BTS'. Kesuksesan mereka bukan hanya karena discography-nya, tetapi juga perjuangan mereka sejak debut dari agensi yang di masa itu hanyalah agensi bawah tanah, hingga dapat membawa HYBE menjadi suatu label agensi yang menaungi agensi lain di bawahnya, bahkan HYBE adalah perusahaan musik terbesar ke-4 di dunia setelah Universal Music Group, Sony Music Entertainment, dan Warner Music Group di posisi teratas.

BTS (Sumber: YouTube BANGTANTV)
BTS (Sumber: YouTube BANGTANTV)


BTS yang menginspirasi (Sumber: Spotify dan Google)
BTS yang menginspirasi (Sumber: Spotify dan Google)

Salah satu dialog dari drakor terbaru 'Resident Playbook' sukses membuat penonton menitikkan air mata, "Lihatlah semuanya selagi ada waktu dan lakukan semuanya selagi bisa" dan banyak lagi dialog-dialog lain dalam drama Korea yang sangat bermakna bagi para penonton.

drama-korea-resident-playbook-1744367127513-169-680f73b534777c7ea46525e2.jpeg
drama-korea-resident-playbook-1744367127513-169-680f73b534777c7ea46525e2.jpeg

3. Pengembangan Kreativitas dan Ekspresi Diri
Budaya Korea, terutama K-Pop dengan koreografi dan konsep visualnya yang unik, dapat menginspirasi kreativitas dan ekspresi diri melalui seni, tarian, atau gaya berpakaian.

4. Pembentukan Komunitas
Ketertarikan yang sama terhadap budaya Korea menyatukan individu dari berbagai latar belakang. Komunitas penggemar (fandom) menjadi ruang di mana penggemar dapat berbagi minat, berdiskusi, dan dapat merasakan perasaan 'merasa diterima'. Perasaan ini dapat mengisi kesepian dan meningkatkan dukungan sosial. Era digital memungkinkan untuk terhubung dengan penggemar lain dari berbagai negara, membangun persahabatan lintas budaya dan memperluas perspektif global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun