Mohon tunggu...
Hanifah Febriani
Hanifah Febriani Mohon Tunggu... -

Suka nulis. Dapat dihubungi via hanifebria@gmail.com Ig: hanifebriani

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menelusuri Jogja dengan Tips Unik yang (Mungkin) Tidak Kamu Ketahui

9 Januari 2018   22:00 Diperbarui: 9 Januari 2018   22:27 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tips dari saya: berkunjunglah ke Waduk Sermo saat musim durian sekitar bulan Desember-Januari. Daerah di sekitar waduk adalah sentra penghasil durian. Harganya sangat ekonomis karena diambil langsung dari penduduk di sekitar.

Selain ketiga destinasi wisata tadi, saya juga menyertakan tips tambahan.

  Agar jalan-jalan tetap asik, saya cukup membawa kamera, dompet, Geliga krim, dan botol minum. Saya memang mulai mengurangi konsumsi minuman dalam kemasan. Tapi mengapa harus membawa Geliga krim? Karena kamu tentu tidak ingin jauh-jauh ke Jogja tetapi harus buru-buru pulang ke Hotel atau Rumah hanya karena kaki sudah pegal, kan? Ketika mulai kelelahan rehatlah sejenak sambil memijit ringan bagian yang terasa pegal dengan menggunakan Geliga krim.

perlengkapan-jalan-jalan-5a54d55bdd0fa8203232d722.jpg
perlengkapan-jalan-jalan-5a54d55bdd0fa8203232d722.jpg
Ketiga tempat di atas membutuhkan waktu setidaknya 2 jam untuk menjelajah. Tempat itu juga sangat strategis karena berdekatan dengan obyek wisata lain.  Jika pergi ke Taman Sari, jangan lupa untuk menyempatkan diri ke Alun-alun Selatan. Alun-alun Selatan sangat terkenal dengan mitosnya yakni barang siapa sanggup melewati dua pohon beringin sambil ditutup matanya maka hal itu akan menolak bala. Tidak perlu khawatir dengan akomodasi, karena perjalanan Taman Sari dan Alun-alun Utara dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Museum Sonobudoyo juga dekat sekali dengan Malioboro, yang artinya dekat pula dengan Taman Pintar, Museum Benteng Vredeburg dan Sentra Gudeg Wijilan. Hanya saja pesona museum ini memang jarang terlihat oleh biro wisata dan travel blogger.

Saya punya catatan kecil yang semoga bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari:

Selain sebagai partner dalam JalanAsikGeliga, produk dari Geliga punya kegunaan lain. Berdasarkan pengalaman pribadi, balsem Geliga sangat bermanfaat untuk mengurangi rasa ngilu dan menyembuhkan keseleo. Saya biasa menggunakannya saat terjadi insiden ketika berolahraga.

Di samping itu, saya menggunakan produk Geliga krim saat break setelah terlalu lama di depan komputer. Caranya dengan mengoleskannya di pelipis atau leher dan memijatnya perlahan. Kebiasaan tersebut membuat otot leher tidak tegang, lebih rileks dan siap untuk kembali produktif. Misi BebasPegal sukses dilaksanakan. 

 Jika masuk angin, saya biasa dikerik menggunakan balsem Geliga. Sensasi panasnya membuat masuk angin mudah hilang. Yang lebih istimewa lagi, balsem Geliga ini sering saya gunakan sebagai inhaler saat flu berat.

Kegunaannya yang amat beragam itu menjadikan produk-produk dari Geliga sebagai benda yang memang wajib saya miliki. Apalagi di tengah cuaca yang tidak menentu saat ini, saya biasa membawa krim Geliga dan sedia balsem Geliga di rumah.

geliga-balsem-dan-krim-5a54d56fbde5751c96340853.jpg
geliga-balsem-dan-krim-5a54d56fbde5751c96340853.jpg
Selamat mencoba! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun