Mohon tunggu...
John Laba
John Laba Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya seorang pendidik yang memiliki keprihatinan istimewa dalam dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tuhan Tidak Pernah Nge-Prank Manusia

5 Agustus 2021   05:19 Diperbarui: 5 Agustus 2021   05:24 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia boleh jatuh berkali-kali ke dalam dosa, namun Tuhan berusaha untuk mengangkatnya, membebaskan dan menunjukkan kerahiman-Nya yang tiada batasnya. 

Maka hanya Tuhan yang tidak pernah nge-prank manusia, manusia malah berkali-kali saling nge-prank satu sama lain.

Nah, pertanyaannya adalah apakah benar bahwa Tuhan tidak pernah nge-prank manusia? Jawabannya adalah ya! Tuhan tidak pernah nge-prank manusia. 

Kalau kita membaca Kitab Suci Perjanjian Lama, kita akan menemukan betapa Tuhan itu murah hati, maharahim, dan tidak pernah ingkar janji. Misalnya, orang-orang Israel pernah mengembara di padang gurun menuju ke tanah Kanaan. 

Sebelum mereka masuk ke tanah terjanji, satu hal yang harus mereka lakukan yakni mengutus orang-orang tertentu untuk melakukan semacam survey tentang tanah yang dijanjikan Tuhan. Hasil survey setelah empat puluh hari memang menarik, yakni semua yang dikatakan Tuhan itu benar.

Inilah kesaksian mereka: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya." (Bil 13:27). Mereka juga menggambarkan kondisi suku bangsa yang mendiami tanah terjanji.

Satu hal yang muncul dalam kisah 'survey' empat puluh hari ini adalah muncul prank baru. Bangsa Israel saling nge-prank satu sama lain. Misalnya, ketika para utusan itu mengatakan bahwa bangsa-bangsa yang mendiami tanah yang dijanjikan Tuhan itu besar dan kuat. Dikatakan: "Bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana." (Bil 13:28). 

Inilah prank yang membuat bangsa Israel takut dan bersungut-sungut kepada Tuhan: "Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami." (Bil 13:32-33).

Janji Tuhan dalam dunia Perjanjian Lama untuk menyelamatkan manusia menjadi kenyataan dalam dunia Perjanjian Baru. Dia bahkan mengutus Anaknya yang Tunggal karena kasih setia-Nya. 

Tuhan Yesus sendiri berkata kepada Nikodemus: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia." (Yoh 3:16-17). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun