Mohon tunggu...
Hani Nurrahmah
Hani Nurrahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hani Nurrahmah Mahasiswa - Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Inventori dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

18 Mei 2024   12:35 Diperbarui: 18 Mei 2024   12:45 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manajemen Operasi
Manajemen operasi merupakan inti dari proses bisnis di berbagai sektor, dari manufaktur hingga layanan. Menurut Utama dkk., (2019) dan Desiyanti (2020), manajemen operasi mencakup upaya untuk mengelola berbagai sumber daya dengan tujuan meningkatkan nilai tambah melalui transformasi proses. Faktor-faktor produksi yang dikelola termasuk bahan baku, tenaga kerja, modal, energi, dan informasi. Manajer operasional bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan operasi perusahaan.
Metode Economic Order Quantity (EOQ) merupakan strategi yang populer dalam manajemen persediaan untuk memastikan pengadaan bahan baku yang efisien. EOQ memperhitungkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan untuk menentukan jumlah pesanan yang optimal. Rumus EOQ, yang pertama kali diperkenalkan oleh FW. Harris pada tahun 1915, masih digunakan secara luas dalam industri saat ini.

Asumsi Dasar dan Perhitungan EOQ
Asumsi dasar dalam perhitungan EOQ menjadi landasan penting dalam penggunaannya. Asumsi tersebut mencakup permintaan yang tetap dan konsisten, tidak adanya ketergantungan antar item, pemesanan instan, dan harga yang stabil. Selain itu, perhitungan EOQ melibatkan rumus matematis yang mempertimbangkan jumlah kebutuhan bahan baku per tahun (D), biaya pemesanan sekali pesan (S), dan biaya penyimpanan per unit (H).

Rumus EOQ


EOQ= ((2 DS)/H)

D : Jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
S : Biaya pemesanan sekali pesan
H : Biaya penyimpanan per unit


Persediaan dan Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Inventori
Persediaan atau inventori merupakan komponen kunci dalam manajemen operasi. Persediaan meliputi bahan baku, barang dalam proses, dan produk jadi yang disimpan untuk produksi atau penjualan di masa depan. Tujuan manajemen inventori adalah mencapai keseimbangan antara investasi dalam persediaan dan kepuasan pelanggan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen inventori meliputi biaya, sumber daya manusia, pola manajemen, teknologi pendukung, dan survei pasar. Biaya dalam manajemen inventori mencakup biaya penyimpanan, biaya pemesanan, biaya penyiapan, dan biaya kekurangan bahan. Pengelolaan persediaan harus mempertimbangkan biaya secara menyeluruh untuk meminimalkan pengeluaran.

Persediaan Pengaman (Safety Stock) dan Pemesanan Kembali (Reorder Point)
Persediaan pengaman (safety stock) merupakan jumlah tambahan persediaan yang dipertahankan sebagai langkah perlindungan terhadap risiko kekurangan bahan baku. Pemesanan kembali (reorder point) adalah titik di mana perusahaan memesan barang tambahan untuk memastikan kelancaran produksi.

Rumus untuk menghitung persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali memainkan peran penting dalam manajemen inventori. Persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali membantu perusahaan menghadapi ketidakpastian dalam permintaan dan pasokan serta memastikan kelancaran operasional.

Rumus Safety Stock

SS = (Maximum Usage -- Average Usage) x Lead Time

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun