Mohon tunggu...
Hanhan Dianti
Hanhan Dianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bernyanyi dan menyukai musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peluang UMKM dalam Memanfaatkan Media Digital di Tengah Pandemi Covid 19

30 November 2022   17:31 Diperbarui: 30 November 2022   17:34 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa UKM kehilangan pendapatan besar dan bahkan gulung tikar karena pandemi ini. Namun ada juga perusahaan kecil dan menengah yang mampu bertahan di tengah badai di masa pandemi ini, UKM ini tentunya merupakan usaha kecil menengah yang bisa memanfaatkan sesuatu yang sudah ada.mendukung promosi dan menghasilkan pendapatan dari bisnis mereka.

strategi yang dilakukan para pembisnis terus dilakukan agar tetap bisa bertahan ditengah pandemi. Menurut para pelaku umkm strategi paling ampuh selama pandemi ini adalah melalui platform digital ,salah satunya dengan mengandalkan media sosial. 

Menurut menteri Teten Masduk, UKM mulai beralih dari pasar offline ke pasar online. Berikut ini adalah pendapatnya "Namun saat ini terjadi pergeseran pemasaran produk UMKM dari pemasaran offline ke pemasaran online jumlahnya hanya mencapai 8 juta UKM atau 13 persen dari seluruh UKM" kata Teten Masduki dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 19 Mei 2020.

"Sejak awal pandemi ini saya hanya menonton berita,saya melihat jutaan orang kena PHK, dan gulung tikar. apalagi PSBB dan PPKM, saya pikir akar utama pemecahan masalahnya menggunakan gital marketing. Hanya 13 persen saja UMKM yang digital," ungkap dia.

Sumber: Liputan6.com

pemanfaatan e-commerce  Pelaku UMKM hanya menggunakan media sosial acara untuk mendukung promosi mereka. dengan  iklan dan promosi Alhasil penjualan mereka turun drastis selama Covid-19. penjualan dilaksanakan secara online  dan bisa menjangkau daerah luas.

Dalam konteks yang sama, Bhima Yudhistira, direktur Center for Economics and Law (CELIOS), mengakui bahwa usaha kecil dan menengah kesulitan untuk meningkatkan salah satu kategori karena belum mengoptimalkan digitalisasi. Beberapa kendala menghalangi digitalisasi UKM yang kurang optimal, seperti konektivitas internet yang masih belum merata hingga keterampilan manajemen UMKM tradisional, terutama pelaporan keuangan.

meskipun proses pemasaran online atau peralihan strategi pemasaran menjadi online kerap kalidianggap sulit dan memakan waktu yang banyak oleh sebagian dari mereka,Namun pada faktanya, mereka beranggapan tidak bisa berbuat banyak dikarenakan tidak adanya faktor pendukung selain dari pemasaran online.

Muhammad Triangga,sebagai Co-Founder Grebe menjelaskan, bahwa pemasaran digital membantu suatu bisnis menjangkau lebih banyak pelanggan dibandingkan metode konvensional ditambah dengan biaya lebih hemat dan terukur.

"Pelaku UMKM diharapkan agar terus mampu beradaptasi dengan segala perkembangan teknologi jika ingin usahanya terus maju dan tidak ikut terpuruk di masa sulit pada kondisi ini Termasuk juga dengan memahami bagaimana menjalankan pemasaran digital yang cocok untuk usahanya," katanya dalam webinar Samsung Business Indonesia bertajuk 'UMKM Maju melalui Pemasaran Digital' yang diadakan secara daring pada Selasa (30/11/21)

Pelaku usaha umkm ini apat memasarkan produknya ke mana saja dengan tanpa batas. Seperti halnya demikian, strategi ini dapat menjadi solusi untuk membantu UMKM dalam mempromosikan produknya lebih praktis dan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun