Mohon tunggu...
Handy Fernandy
Handy Fernandy Mohon Tunggu... Dosen - Pelaku Industri Kreatif

Dosen Teknik Informatika Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia) Pengurus Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lawan Asap, Partai NasDem Kirimkan 200 Relawan GEMAS BRND

28 Oktober 2015   15:06 Diperbarui: 28 Oktober 2015   15:21 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabut asap yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang melanda di beberapa daerah di Indonesia saat ini, telah menyengsarakan semua pihak dan sudah banyak kerugian yang timbul diakibatkan oleh bencana tersebut. Sebagai partai yang menghadirkan semangat restorasi untuk sebuah perubahan, Partai NasDem sangat konsern akan hal ini.

Terdorong dari semangat perubahan, Partai Nasdem sebagai sebuah ormas menyadari bahwa kehadiran partai ditengah-tengah masyarakat harus mampu memberi manfaat untuk mengurangi penderitaan dengan berbagi rasa serta meringankan beban masyarakat. Oleh sebab itu, Badan Rescue Nasional Demokrat(BRND) mengirimkan 200 relawan yang terdiri dari Dokter, Bidan dan Paramedis dalam aksi sosial GEMAS (Gerakan Melawan Asap) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan medis di wilayah yang terdampak kabut asap, Rabu (28/10).

Aksi Sosial GEMAS yang digalakan oleh BRND ini dilepas langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Bertepan dengan hari Sumpah Pemuda, Surya Paloh menjadi Komandan Upacara pelepasan Relawan Medis GEMAS di DPP Partai NasDem, Jakarta.

Dalam pidatonya, Surya Paloh mengatakan agara para relawan bekerja dengan hati, keikhlasan serta dengan profesionalisme yang dijunjung tinggi. "Bekerjalah dengan hati, dengan keikhlasan, dan dengan profesional" ujarnya.

Dalam acara tersebut, Surya Paloh memakaikan tas ransel kepada salah satu relawan sebagai simbolis pelepasan Relawan Medis GEMAS.

Kegiatan aksi sosial GEMAS akan berlangsung selama dua bulan. Adapun pengiriman relawan akan dilakukan secara berangsur. Kloter pertama akan dikirim pada tanggal 28 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 11 November 2015. Kloter kedua dari tanggal 10 November 2015 sampai tanggal 25 November 2015. Kloter ketiga dimulai dari tanggal 24 november sampai tanggal 9 Desember 2015. Dan terakhir, kloter keempat dimulai dari tanggal 9 desember samai 25 Desember 2015.

Nantinya setiap kloter terdiri dari dari 200 relawan tim medis, diantaranya 75 orang dokter, 40 orang bidan, dan 35 orang paramedik. Dan untuk penyebaran Relawan Medis GEMAS akan dilakukan di empat titk daerah bencana, antara lain Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah.

BRND merupakan organ organisasi untuk menghadirkan Partai NasDem secara riil ditengah masyarakat. Berangkat dari keprihatinan melihat banyaknya persoalan, termasuk masalah penanganan bencana yang terjadi di Indonesia.Partai NasDem ingin ikut berbagi rasa, bersama-sama komponen bangsa lainnya, mengurangi masalah-masalah yang membebani masyarakat.Inilah tugas berat yang harus diemban BRND, sebagai garda terdepan Partai NasDem dalam menjalankan program konkrit.

Sejak berdiri, BRND telah aktif menjalankan berbagai aksi program. Aktifitasnya tidak hanya dalam hal kegiatan tanggap darurat bencana, tapi juga kegiatan aksi peduli dan kegiatan budaya gotong royong. BRND tidak bekerja sendiri, BRND menjalin kerja sama dengan bebrbagai Instansi.

Saat ini, BRND telah berada di 33 provinsi. Ke depan, BRND juga akan ada di kabupaten/kota, bahkan hingga ke kecamatan. Dengan jaringan luas, diharapkan BRND mampu memberikan sumbangan lebih untuk mengurangi bencana kemanusiaan di Indonesia.

Sumber foto: akun twitter Garda Pemuda Nasdem, @PemudaNasDem.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun