Mohon tunggu...
Handoko Wirya
Handoko Wirya Mohon Tunggu... -

Kolom

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Misteri Bantal Merah

14 Juni 2012   10:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:00 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1339668885977952631

[caption id="attachment_187928" align="alignnone" width="610" caption="Foto: foto.detik.com & Tribunnews.com"][/caption] Mungkin cuma kebetulan dan mungkin hal sepele, tapi sungguh membuat alis saya berkernyit. Yang pertama adalah tersangka cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada tahun 2004. Dia ditangkap tanggal 9 Desember 2011 di suatu rumah kontrakan di Bangkok oleh kepolisian setempat. Yang kedua adalah tersangka kasus korupsi proyek Pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS ) di Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dia ditangkap tanggal 13 Juni 2012 oleh KPK di rumahnya di Pejaten, Jakarta Selatan, setelah diintai kedatangannya sejak di Bandara Soekarno-Hatta. Nah sekarang coba cari 1 persamaan diantara kedua foto tersebut. Ya betul, yang membuat alis saya berkernyit adalah warna merah yang ada di pelukan kedua tersangka, dan itu adalah sebuah bantal. Mereka berdua sama-sama tetap membawa bantal walaupun sudah ditangkap. Sebesar itukah ikatan si tersangka dengan bantal kesayangannya sampai dibawa-bawa saat penangkapan? Kenapa tidak ditinggal saja di mobil atau di rumah? Kedua tersangka adalah istri pejabat. Media kerap menyebut istri-istri pejabat seringkali juga adalah sosialita kelas atas. Apakah mungkin ciri khas sosialita kelas atas adalah membawa bantal kemana-mana? Mungkinkah mereka merasa lebih 'comfortable' mengatasi rasa takutnya dengan memeluk bantal? Dan kenapa warna merah? Kenapa tidak warna biru, coklat, batik atau loreng? Perlu analisa dari pakar psikologi nih untuk menjawabnya. Atau kalau mau iseng menelisik dari ilmu intelijen yang saya sama sekali tidak paham, jangan-jangan bantal merah merupakan kode tertentu untuk menyampaikan pesan ke pihak-pihak tertentu ? Mungkin juga bantal itu hanyalah kamuflase dan KPK perlu menyita dan membongkarnya siapa tahu didalamnya tersimpan file-file penting atau sisa receh dari hasil korupsi? Aaaah... kebanyakan nonton film spionase sepertinya saya ini. Kalau mau berpikir positif, mungkin saja kedua tersangka tersebut sudah pasrah bakal langsung masuk ke penjara sehingga sedia bantal sebelum tidur? Tapi kalau begitu kenapa cuma bantal? Kenapa gulingnya tidak dibawa sekalian? Dan lagi-lagi kenapa warna merah? Aaarrgh.. makin 'ngaco' deh analisanya. Jadi, hanya kebetulan sajakah kedua tersangka ditangkap dengan tetap membawa-bawa bantal merahnya? Ya sudahlah ini juga sekedar tulisan iseng. Saya mau keluar rumah dulu, mau mencoba seperti apa rasanya berjalan-jalan sambil memeluk bantal merah. Moga-moga di jalan tidak ditangkap oleh KPK.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun