Mohon tunggu...
Handarbeni Hambegjani
Handarbeni Hambegjani Mohon Tunggu... -

press any key to continue ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jika Kristen-nya seperti Ahok, Sampai Kapanpun saya juga Enggak Mau masuk Kristen

22 November 2014   19:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi jika Agama hanya memiliki standar dan sumber Ilmunya adalah kelakuan orang perorangan?  Padahal Agama itu adalah Ajaran yang kita harus terus mencari tahu hakekan agama yang Kita yakini sampai kapanpun

Kita tidak bisa memilih Islam atau Yahudi gara gara kebanyakan orang perilakunya bagaimana.

Ketika dewasa, Pikiran Kita di tuntut untuk Dewasa memilih Agama yang kita yakini dan dibawa Sampai kapanpun.  Untuk Itu, jangan anda Mati, sebelum membaca Laa Ilaa ha Illa Allah, kata Bijak dari Nabi.

Kita tidak bisa memilih Islam gara gara FPI

Kita juga tidak bisa Tidak Memilih Kristen gara gara Teroris Papua yang Kristen Juga

Untuk itu, sepanjang sejarah Gubernur di Indonesia, setahu saya Ahok-lah --sebagai Kapasisats Pemimpin daerah (Tapi Bukan Pemimpiin Saya)--, yang akan tercatat sebagai Gubernur Pertama yang  permasalahan yang menghadangnya selalu di tanggapi oleh nada nada yang miring. Secara Sengaja ataupun tidak, dalam Kapasitas Gubernur, Ahok telah sengaja membuat setting benturan di tingkat grassrot.

Ahok mempermalukan Korsp Pegawai Pemerintah yang sebenarnya kelakuannya dan tindak tanduknya diharapkan bisa Jadi Panutan.



Pemimpin itu Pemersatu, bukan  Pencari Musuh

Kemarin Ahok juga bilang `Saya rela tiap hari tambah 1.000 musuh enggak apa-apa asal Jakarta baru bisa terwujud`. Ahok Lupa fungsi Gubernur itu apa? Gubernur itu Pemersatu, bukan Pencari Musuh. Apalagi Ini Indonesia yang homogen heterogen,  Bukan di Cina.

Silahkan bilang demikian jika Ahok itu hanya tukang parkir di pinggir jalan (maaf kpd yang berprofesi demikian-pen) -- hanya sebuah gambaran-- Ktika menjadi Pribadi yang memiliki efek dan ekses ke sekitarnya, sungguh seperti ini yang keluar dari seorang Pemimpin adalah sebuah panutan yang Tragis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun