Membuka Usaha Cafe di Tengah Pandemi

Di tengah tengah pandemi ini banyak orang yang mengeluh dalam mencari sebuah pekerjaan. Namun tidak sedikit orang yang melihat pandemi ini sebagai peluang untuk membuka sebuah bisnis baru. Aji Dwi Pangestu adalah salah satu dari sekian banyak orang yang berusaha membuka peluang usaha ditengah pandemi covid-19.

Aji sendiri melihat pandemi ini sebagai sebuah keadaan yang membuatnya harus lebih berinovasi lagi dalam membuka sebuah bisnis. Aji membuka sebuah cafe, cafe yang dibangun ditengah tengah pandemi tepatnya pada tanggal 30 mei 2020 ini bernama Gemati.

Ia membangun cafe ini bersama dengan seorang temannya. Ia diajak temannya untuk mengelola sebuah tempat yang sudah tidak terpakai di daerah Jl. Besi Jangkang, Ngaglik, sleman, yogyakarta.

"Pas bulan februari sebenarnya temenku ngajak untuk mengelola tempat yang sudah gak di pakai lagi, sebenarnya tempatnya itu punya temenku sendiri. dan pas aku diajak aku terima aja" ungkapnya.

Aji menerima ajakan temannya sebenarnya karena ia diberi kemudahan tanpa harus memabayar sewa tempat. Dan alasannya untuk membuat sebuah cafe adalah untuk memulai membuat sebuah bisnis baru yang dapat berlanjut setelah pandemi.

"Aku nerima untuk ngebantu mengelola tempat kosong itu karena menurutku disitu mungkin aku bisa membuat sebuah usaha yang bisa berlanjut setelah pandemi selesai, ya mumpung tempatnya bebas dari sewa juga kan sayang gak dipakai" tuturnya.

Walau keadaan Gemati sekarang tidak begitu ramai dikarenakan adanya pandemi, tetapi Aji selalu optimis bahwa usahanya akan terus berlanjut di tengah pandemi maupun setelah pandemi ini selesai. Ia juga mengatakan jika ingin mendapatkan hasil yang memuaskan jalankan usaha dengan sebaik baiknya.

"Keadaan Gemati sekarang ya emang masih sepi, tapi mau gimana lagi karena ada covid orang orang masih agak takut untuk keluar rumah, tapi ya tetap optimis aja usaha ini berjalan lancar pas ada covid dan setelah ada covid. Ya kalau ingin mendapatkan hasil yang memuaskan ya dijalani dengan sebaik baiknya usaha itu." ujarnya.