Mohon tunggu...
Hanan Wiyoko
Hanan Wiyoko Mohon Tunggu... Saya menulis maka saya ada

Suka membaca dan menulis, bergiat di literasi digital dan politik, tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kritik Tunjangan DPRD dari Penghuni Gubug Reyot

1 Oktober 2025   21:18 Diperbarui: 1 Oktober 2025   21:18 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain rumah lansia tersebut di Desa Bangsa, dari ceritanya masih ada rumah tidak layak hunai lainnya di lain desa yang perlu dibantu. Dari informasi sementara, dirinya mendapat informasi ada gubug dihuni seorang perempuan lansia sebatang kara di Desa Kaliwedi, masih di Kecamatan kebasen.

Menanggapi adanya informasi warga tinggal di gubug reyot, aktivis kebijakan public dalam komunitas Forum Banyumas Bersuara (FBB), Bangkit Ari Sasongko, sambil berseloroh mengatakan justru yang perlu mendapatkan 'tunjangan perumahan' justru penghuni RTLH seperti Bu Ngadiyem. Menurutnya, fakta ini menjadi paradoks di tengah tingginya tunjangan DPRD Banyumas yang sedang dalam pengkritisan.

"Iya menyedihkan. Bagaimana kalau kita bareng-bareng cari solusi bareng untuk kakek nenek ini. Semestinya pemandangan ini menjadi kritik sosial bagi wakil rakyat," kata Bangkit. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun