Mohon tunggu...
Hana Naibaho
Hana Naibaho Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hanya Punya Waktu 6 Jam, Ini yang Bisa Kamu Lakukan di Makassar

9 Januari 2018   10:09 Diperbarui: 9 Januari 2018   12:40 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini adalah kali pertama saya mendapatkan tugas ke Pulau Sulawesi. Tepatnya Palu, Sulawesi Tengah. 'Kamu tidak ingin transit di Makassar?', tanya Leader saya di Kantor. Lalu saya mencari informasi tiket dari Jakarta ke Palu, menggunakan pesawat yang transit terlebih dahulu di Makassar. Dan pencarian saya berbuah manis. Jakarta - Makassar, lalu saya memiliki 6 jam transit di Makassar sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Palu.

Kantor saya memiliki cabang di setiap Kota di Indonesia, hal itu membuat saya menghubungi salah satu Kepala Cabang di Makassar, Pak Mario namanya. Beliau menawarkan untuk menjemput saya setelah subuh dan mengantarkan saya berkeliling di Makassar, sembari menunggu penerbangan saya selanjutnya. Tawaran yang baik yang tidak akan saya tolak.

Akhirnya hari dimana saya harus memulai rangkaian perjalanan dinas saya pun tiba. Jadwal penerbangan ke Makassar yaitu pukul 00.05 Wib dan sampai di Makassar pada pukul 03.20. 'Wah, tidak sopan rasanya membangunkan Pak Mario pagi-pagi buta seperti ini' , gumam saya dalam hati. Saya pun memustuskan untuk menikmati bandara Hasanuddin sambil menunggu subuh tiba. 

Akhirnya subuh tiba dan Pak Mario pun menghubungi saya dan menjemput saya di bandara. 'Puji Tuhan', ucap syukur saya dalam hati. Setelah dari bandara, kami memutuskan untuk mengunjungi Pantai Losari, karena katanya belum sah ke Makassar kalau belum ke Pantai Losari. Setelah puas menikmati Pantai Losari dengan berfoto-foto, akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi Benteng Rotterdam. Beruntungnya lagi, pintu masuknya sudah terbuka, dan kami dibiarkan masuk untuk melihat-lihat kedalam. Tidak diminta bayaran untuk tiket masuknya loh. Mungkin karena masih terlalu  pagi. Terang saja, saat itu waktu baru menunjukan pukul 06.00 WITA. 

Puas berjalan-jalan di Benteng Rotterdam, akhirnya kami memutuskan untuk mengisi perut dengan mencari sarapan pagi. Nah, di sepanjang jala sekitar pelabuhan, banyak sekali pedagang nasi kuning, tapi belum sah lagi nih kalau ke Makassar tidak mencoba Coto Makassar. Keberuntungan yang kesekian, salah satu tempat makan Coto Makassar yang terkenal ternyata sudah buka. Tidak pikir panjang, akhirnya kami memarkirkan kendaraan kami, lalu menghampiri nikamatnya Coto Makassar.

Coto Makassar ini enak. Enak! Bisa dimakan menggunakan ketupat atau hanya Cotonya saja. Lebih segar jika tambahkan dengan perasan jeruk. Setelah  menyantap Coto Makassar, akhirnya saya pun diantarkan kembali ke Bandara Hasanuddin, karena Pak Mario harus berangkat ke Kantor. 

07.30 WITA, sampailah saya di Bandara Hasanuddin dan menunggu hingga pukul 09.30 WITA tiba untuk melanjutkan penerbangan ke Palu. Betapa saya tak habis-habisnya bersyukur karena Tuhan memberikan saya kesempatan untuk menikmati Makassar yang entah kapan bisa saya kunjungi kembali. Berlebihan? Tidak apa. Begitulah saya menikmati setiap perjalanan saya. 

Karena waktu itu sangat berharga, gunakanlah dengan sebaik-baiknya. Salam penikmat perjalanan!

Coto Makassar
Coto Makassar
Benteng Rotterdam
Benteng Rotterdam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun