Kehidupan dunia maya memang sangatlah tidak dapat kita batasi. Berbeda denga dunia nyata yang secara langsung kita dapat mengetahuinya tentang apa yang sedang berlangsung. Memang dunia maya lebih luas daripada kehidupan nyata yang mungkin hanya terbatasi oleh satu, dua hal atau ahkan mungkin lebih. Aktivitas manusia ketika berada di dunia maya pun sangatlah bebas. Manusia dapat beraktifitas dengan bebas tanpa adanya batasan apapun. Maka dari itu, kerap terjadi berbagai macam persoalan mengenai media sosial. Manusia yang menggunakannya tanpa batas otomatis jika tidak  bijak menggunakannya pasti akan terjadi sebuah penyimpangan di dalamnya. Sebagai contoh, kerap sekali terjadinya cyber bullying.
Cyber bullying kerap terjadi di media sosial. Cyber bullying merupakan sebuah perilaku yang menggunakan internet sebagai bahan untuk melecehkan orang, mengejek orang, dan lain sebagainya. Sama seperti dengan bully pada umumnya yang dilakukan pada dunia nyata. Walaupun cyber bullying dilakukan hanya dalam lingkup dunia maya, namun teryata lebih menyakitkan daripada bully yang dilakukan secara fisik, verbal, dan lain-lain yang dilakuka seara langsung. Pelaku cyber bullying ini pun dapat melakukan bully an ini terhadap korban selama 24 jam. Dibandingkan dengan bully yang dilakukan secara langsung yang  mungkin hanya terjadi pada saat itu saja. Korban cyber bullying ini sendiri pasti akan sangat merasa terasingkan baik di dunia maya, maupun nyata. Sangat menyeramkan bukan.Â
Karena banyak kejadian cyber bullying di antara kita, maka terdapat berbagai hal untuk mengatasinya. Salah satu dan paling terpenting adalah bijak dalam menggunakan media sosial. Mungkin kita ini sangatlah pandai dan lihai dalam pemakaian media sosial di kehidupan sehari-hari, namun masih banyak orang yang tidak bijak dalam penggunannya. Hal itu memicu munculnya terjadiya cyber bullying.Â
Kita sebagai manusia tentunya tidak dapat lepas dari kehidupan bermedia sosial. Maka dari itu gunakanlah media sosial dengan bijak dan gunakanlah dengan sebaik mungkin. Karena untuk menciptakan pribadi yang bijak dalam bermedia sosial itu leih sulit daripada pemakaian media sosial itu sendiri.