Konflik merupakan konsep sosial yang memiliki arti yang berbeda. Prespektif struktural fungsional cenderung memandang konflik sebagai gejala patologi yang disebabkan karena ketidakadanya keharmonisan. Kajian tentang adanya konflik sudah lama ditemukan Menurut Simon Fisher sebab-sebab terjadinya konflik karena adanya polarisasi yang senantiasa terjadi di dalam masyarakat yang menimbulkan ketidakpercayaan dan permusuhan.
Islam merupakan agama yang penuh dengan kedamaian. Namun, bukan berarti islam tidak mempunyai pandangan terhadap konflik. Pandangan Islam tentang diambil dari 2 sumber, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. Al-Quran mempunyai pandangan tentang konflik dan akan dibahas sejauh mana konsep islam dalam resolusi konflik.
- Pesan Al-Quran dalam Musyawarah
Musyawarah dilaksanakan apabila ada permasalahn atau urusan-urusan muamalah yang tidak ditentukan oleh nash yang jelas. Dalam perdebatan, lebih menunjukan sebagai upaya untuk meyakinkan pihak lain dan mungkin hanya memahami saja. Namun, sebagai mekanisme menemukan jalan keluar yang terbaik dalam satu urusan, Al-Quran sudah memberikan batasan yang tegas bahwasannya musyawarah bukan untuk mengganti keputusan.
- Pesan Al-Quran tentang Permusuhan
Permusuhan terjadi akibat adanya perdebatan dan musyawarah yang belum terselesaikan. Hal ini akan membawa pada perasaan sakit hati dan akan membuat hubungan semakin memburuk. Permusuhan merupakan akibat merasa terancam adanya kompetitor baru, sebagaimana terkandung dalam Surat Al-Baqarah ayat 52, yang artinya: "Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
- Pesan Al-Quran tentang PerangÂ
Perang dalam Islam, dipergunakan sebagai proses ikhtiar untuk menguji komitmen terhadap kebenaran islam, seperti Firman Allah Surat Ali Imran ayat 167, yang artinya: "Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang munafik, kepada mereka dikatakan:"Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)."Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi adanya peperangan, tentulah kami mengikuti kamu. Mereka pada hari itu lebih dekat dengan kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih menegtahui apa yang mereka sembunyikan. Pada waktu pelaksanaan perang juga diatur agar tidak menyimpang dari tujuan perang itu sendiri.
- Pesan Al-Quran tentang Resolusi Konflik (Perdamaian) Pasca Perang
Islam memandang setiah permasalahan didasarkan atas asas perdamaian. Islam tidak mengendaki adanya permusuhan. Konsep perdamaian harus disusun dengan sungguh-sungguh. Menurut Muhammad Abu Zahrah implikasi terhadap perdamaian itupun itupun juga harus adil dan bagaimana Islam sangat menghargai kaum dzimni yang terikat dengan perjanjian dengan kaum Muslimin dengan memelihara hak muamalahnya dengan hak kaum muslimin. Maka bagaimanakanlah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan oleh perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah. Dan demi Allah kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyesalan yang baik dan perdamaian yang sempurna (QS 4:62)
- Pandangan Hadist terhadap Resolusi KonflikÂ
Peristiwa perdamaian yang terekam hadist adalah ketika perjanjian hudaibiyyah. Diriwayatkan daripada UMMu Kasum binti Uqbah ra katanya: Sesungguhnya beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda: Bukanlah dikira sebagai pendusta jika seseorang mendamaiakan perselisihan diantara manusia. Beliau berkata yang baik dan menyampaikan yang baik pula. Dari sini bisa dipahami bahwasannya Islam merupakan agama yang menebarkan perdamaian.
REFERENSI:
Al-Quran Al-Karim
Zahrah, Abu Muhammad. "Hubungan Internasional dalam Islam dan Kaidah Asasi Dakwah Islam  (terjemahan)". Solo: Citra Islami Press,1997
Suwandono; Ahmadi, Sidiq."Resolusi Konflik di Dunia Islam". Yogyakarta: Graha Ilmu,2011