Mohon tunggu...
Hamzet
Hamzet Mohon Tunggu... Keterangan Profil harus diisi

Lelaki penadah ilmu, pemulung pengetahuan dan (semoga bisa) mengamalkan serta menebarkannya kembali. Kelahiran Kota Probolinggo yang dalam bahasa gaul lazim disebut "Prolink". Kota ini disebut juga Bayuangga (angin, anggur dan mangga).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menguak Jatidiri Kardiman

16 Agustus 2011   16:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:43 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sudah dua minggu ini sosok Kardiman berkeliaran di Planet Kenthir, sebuah sudut rumah sehat Kompasiana. Penampakan dan tingkah-polahnya tentu membuat penasaran beberapa Kompasianer. Memenuhi janji beberapa waktu lalu yang kemudian saya pertegas kemarin untuk menguak siapa jatidiri Kardiman, saat ini akan saya coba mengupasnya.

Kardiman, seorang lelaki yang tidak terlahir dari seorang ibu. Dia pun tidak mempunyai seorang ayah. Ia terbentuk dari imajinasi. Singkatnya, di mandala Kompasiana dia sekadar tokoh fiktif. Tokoh imajiner, sebagaimana Slametnya kang Onthel, Dusminnya Andee And The Lumutz, Pe’inya WePe, Maerohnya Sanchai atau Kliwonnya Ki Dalang. Tokoh-tokoh rekaan yang saya sebut di atas hanya beberapa dari banyak tokoh imajiner lain yang saya kenal dan berkeliaran di Kompasiana.

Kelahirannya tidak melalui proses panjang. Tidak melalui tahap pembuahan di dalam rahim sampai dilahirkan. Maka itu, ketika tampil sebagai anak-anak, remaja sampai dewasa namanya tetap Kardiman. Tidak ada Kardiboy sepeti Superboy sebagai penggambaran Superman remaja.

Pemilihan nama Kardiman tidak asal comot. Nama Kardiman terpilih dengan suara terbanyak setelah saya bermusyawarah secara asal-asalan dengan beberapa teman penghuni Planet Kenthir. Dua nama lain, Brudul dan Brudin dengan sendirinya tereliminasi, namun sewaktu-waktu masih berhak menjadi figuran mendampingi Kardiman cs. Di dunia nyata tentu saja ada orang yang memiliki nama Kardiman. Bahkan di Kompasiana ini juga. Silakan cari sendiri.

Sebenarnya, nama Kardiman sangat populer di tempat saya sebagai sebutan olokan. Berasal dari bahasa Madura yang merupakan singkatan Kar-Di-Man.

Kar = Karepah, yang dalam Bahasa Indonesia adalah “maunya” atau “karepe” dalam Bahasa Jawa.

Di = Dibik, yang dalam Bahasa Indonesia adalah “sendiri” atau “dewe” dalam Bahasa Jawa

Man = Man-menyaman, yang dalam Bahasa Indonesia adalah “sok-sok enak” atau “enak’e” dalam Bahasa Jawa.

Arti keseluruhan “KARDIMAN” (Karepah Dibik Man-menyaman) adalah “Maunya sendiri asal enak. Dalam Bahasa jawa berarti “Karepe dewe (njukuk) enak’e thok”.

Di kampung kelahiran saya, Probolinggo, seseorang yang memiliki sifat “semaunya sendiri tanpa mempedulikan kepentingan orang lain” biasa dijuluki KARDIMAN. Perilaku seperti itu mungkin mirip-mirip dengan lirik lagu Iwan Fals, Bento. ...’tak peduli orang susah, karena aku. Yang penting aku senang, aku menang...’.

Pola pikir yang mempengaruhi perilaku Kardiman hanya bersandar pada logikanya sendiri dan menafikan logika orang kebanyakan yang justru lebih diterima. Maka itu, kesan dudul, pandir atau yang lebih parah lagi, dungu! terkesan kuat pada diri Kardiman. Dia pun bergabung dengan teman-teman sepantarannya seperti Pe’i atau Dusmin dan lain-lain.

Berhubung mengejar deadline, dengan amat terpaksa pembahasan soal Kardiman saya sudahi. Nanti saya edit lagi kalau ada waktu dan tidak malas.

Sepenuh Cinta

Hamzet [penyair kenthir berdarah]

16082011

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun