Pemberdayaan masyarakat desa merupakan investasi masa depan yang strategis untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki desa menjadi kekuatan ekonomi yang nyata. Cerita dari Desa Tugu Utara ini menjadi sebuah kisah menarik tentang perjalanan memupuk harapan, mencari inspirasi, dan membangun kolaborasi menuju sebuah keberhasilan.
Kampung Cibulao, yang terletak di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Lanskap perkebunan kopi menjadi primadona dengan daya tarik yang ciamik hingga membuka peluang ekspor kopi ke Aljazair.
Juni 2025, menjadi momentum berharga bagi para petani kopi di Kampung Cibulao. Dilansir dari ipb.ac.id, Panen Raya Kopi Konservasi di Kampung Cibulao turut ditandai dengan penandatanganan kontrak pembelian 1 ton kopi arabika oleh mitra dagang yang berasal dari Aljazair. Momen ini lahir dari perjalanan panjang kolaborasi multi pihak mulai dari instansi pemerintahan, pendidikan, juga mitra lainnya termasuk PT Astra Internasional Tbk melalui program Desa Sejahtera Astra yang sudah banyak menyentuh nadi-nadi desa dengan potensi luar biasa di berbagai penjuru tanah air.
Eksistensi kopi di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara merupakan hasil dari perjalanan panjang yang tak kenal menyerah. Segenap keberhasilan yang dapat kawan GNFI lihat saat ini, berakar dari semangat para petani untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Perjalanan Panjang Perkembangan Petani Kopi di Tugu Utara
Kang Yono, salah satu local hero anggota Kelompok Tani Hutan Cibulao menuturkan bahwa awal mulanya masyarakat disini sebagai "perambah" hutan, menggarap lahan setempat yang tersedia tanpa strategi keberlanjutan.Â
Sejak 2014, IPB University mulai melakukan pendekatan untuk melakukan pengembangan kawasan dan komunitas melalui Pusat Pengkajian dan Pengembangan Wilayah (P4W). Ini merupakan proses jangka panjang yang menuntut kesabaran. IPB menerapkan konsep pengelolaan kolaboratif berbasis komunitas. Hal ini menempatkan masyarakat Kampung Cibulao bukan sebagai objek, tetap sebagai subjek utama pengelolaan kawasan dan pembangunan. Pendekatan ini ibarat istilah "lebih baik memberi kail, daripada memberi ikan".
Wakil Rektor IPB bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Ernan Rustiadi menuturkan bahwa keberhasilan budidaya kopi di Cibulao bukan hanya menghasilkan hamparan perkebunan yang konservatif, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang signifikan dengan meningkatnya kualitas terhadap akses pendidikan, ekonomi masyarakat yang membaik, hingga minat generasi muda yang terus tumbuh untuk membangun wilayah mereka dengan mulai memasarkan berbagai jenis produk turunan kopi, hingga mengelola kafe sendiri.
Hingga saat ini, perkebunan kopi rintisan masyarakat di Desa Tugu Utara mencapai sekitar 120 hektar, yang mulanya mereka kelola hanya sekitar 2 hektar saja.
Perkembangan signifikan yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Tugu Utara menarik perhatian berbagai pihak, salah satunya datang dari PT Astra Internasional Tbk melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA). Dimulai 2022, program Desa Sejahtera Astra menyentuh nadi Desa Tugu Utara. Melalui program ini, Astra berkomitmen untuk menciptakan ekosistem masyarakat yang mandiri dan berdaya saing global.
Melalui Desa Sejahtera Astra, Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara didorong untuk terus berkembang melalui penyediaan sarana produksi modern seperti greenhouse dan mesin pengupas kopi otomatis, serta pelatihan pengolahan biji kopi dan dukungan riset untuk melakukan ekspor.