Kantin Bukan Sekadar Dagang: Saatnya Ikut Mendidik!

Sanrego Bone---Kantin di sekolah bukan sekadar tempat membeli makanan dan minuman, tetapi bagian penting dari lingkungan belajar yang sehat dan ramah lingkungan. Hari ini, saya bertemu dengan pengelola kantin masyarakat di sekitar sekolah untuk membahas bagaimana kantin dapat menjadi mitra strategis sekolah.

Sekolah kami, SMP Negeri 3 Kahu, memiliki visi jelas: mencetak peserta didik yang beradab, berilmu, dan berinovasi lingkungan. Visi ini sejalan dengan program Sekolah Adiwiyata, yang menekankan pentingnya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan lestari. Di sinilah peran pengelola kantin menjadi sangat vital.

Pertama, pengelola kantin dapat membantu mendisiplinkan siswa. Dengan mengatur jam penjualan, memastikan siswa tidak meninggalkan kelas saat pembelajaran, dan menegaskan aturan terkait konsumsi makanan, kantin menjadi bagian dari pembiasaan disiplin sehari-hari. Siswa belajar menghargai waktu dan proses belajar, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan.

Kedua, kantin berperan dalam menjaga kesehatan siswa. Penyediaan makanan bergizi, minuman sehat, dan pengurangan jajanan tinggi gula atau bersoda akan mendukung konsentrasi dan energi siswa. Kantin yang bersih dan tertata rapi juga menjadi contoh nyata bagi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.

Ketiga, pengelola kantin memiliki kesempatan besar untuk mendukung sekolah menjadi Adiwiyata. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilih kemasan ramah lingkungan, serta mengedukasi siswa tentang pengelolaan sampah akan menjadikan kantin sebagai teladan nyata tentang bagaimana tindakan sederhana dapat melindungi bumi.

Dengan kolaborasi ini, kantin bukan sekadar tempat transaksi, tetapi ruang pendidikan yang mendukung disiplin, kesehatan, dan kepedulian lingkungan. Melalui peran aktif pengelola kantin, sekolah dapat lebih efektif mewujudkan visi dan misi, sekaligus membentuk generasi muda yang cerdas, beradab, dan peduli lingkungan.