Mohon tunggu...
Mr. H
Mr. H Mohon Tunggu... Sang Penuntun Jejak

Saya hanyalah butiran debu dalam dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMP Negeri 3 Kahu Warnai Pasar Desa Sanrego dengan Aksi Bersih-Bersih

24 September 2025   09:15 Diperbarui: 24 September 2025   09:21 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan Pembersihan di Pasar Desa Sanrego. Bersama Kepala Desa dan Aparat Desa Sanrego (Sumber: Dokumen SMPN 3 Kahu)

Sanrego Bone -- Suasana pasar Desa Sanrego, Kecamatan Kahu, tampak berbeda pada Rabu pagi, 24 September 2025. Di bawah komando Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana, Bapak Muhammad Akis, S.Pd., ratusan siswa SMP Negeri 3 Kahu bersama guru dan tenaga kependidikan, komite sekolah, masyarakat, hingga aparat pemerintah desa turun langsung melakukan aksi bersih-bersih di area pasar.

Kegiatan ini lahir dari kesadaran seluruh warga sekolah akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus menjadi bagian dari program Sekolah Adiwiyata yang tengah dikembangkan di SMP Negeri 3 Kahu dengan arahan dan bimbingan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone.

Aksi bersih pasar ini juga selaras dengan visi SMP Negeri 3 Kahu, yaitu "Terwujudnya Peserta Didik yang Beradab, Berilmu, dan Berinovasi Lingkungan." Dalam visi tersebut, kata berinovasi lingkungan mendapat ruang nyata ketika siswa tidak hanya menjaga kebersihan sekolahnya sendiri, tetapi juga terlibat aktif mengajak masyarakat menjaga ruang publik. Dengan cara sederhana seperti membersihkan pasar, sekolah telah melahirkan inovasi sosial yang berdampak pada kenyamanan warga.

"Pasar adalah pusat aktivitas masyarakat. Jika tidak dijaga kebersihannya, tentu akan menimbulkan masalah kesehatan dan kenyamanan. Kami menyampaikan terima kasih kepada SMP Negeri 3 Kahu yang telah menggerakkan aksi positif ini," ungkap Andi Malla selaku Kepala Desa Sanrego.

Kepala SMP Negeri 3 Kahu, Hamka, S.Pd., M.M., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bersih-bersih, tetapi juga pendidikan karakter bagi siswa. "Dengan turun langsung ke pasar, siswa belajar mengaitkan ilmu dengan aksi nyata. Inilah salah satu bentuk 'berinovasi lingkungan' yang kami maksud dalam visi sekolah---menciptakan solusi sederhana namun berdampak luas bagi masyarakat," jelasnya.

Gotong royong yang berlangsung penuh semangat ini mendapat apresiasi dari warga sekitar. Banyak pedagang pasar merasa terbantu karena lingkungan mereka menjadi lebih bersih dan nyaman untuk beraktivitas. Kehadiran siswa bersama guru, orang tua, komite sekolah, aparat desa, dan masyarakat menunjukkan bahwa kolaborasi dapat melahirkan inovasi lingkungan yang sederhana namun bermakna. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sekolah tidak hanya mencetak generasi berilmu, tetapi juga beradab dan peduli terhadap masa depan bumi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun