Mohon tunggu...
MUHAMMAD KHAMIM JAZULLI
MUHAMMAD KHAMIM JAZULLI Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya adalah mahasiswa dan pembisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rapor Ekonomi Indonesia di Semester I/2023. Apakah Iklim Investasi Masih Menarik?

2 Juli 2023   18:45 Diperbarui: 2 Juli 2023   19:14 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan kurs JISDOR Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada posisi Rp14.998 per dolar AS pada 23 Juni 2023, atau menguat +3,8% sejak awal tahun (YTD).

  • Performa rupiah ini lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja dolar AS. Indeks DXY (indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap 6 mata uang negara utama lainnya), berada di level 103,02 atau telah turun -0,58% secara YTD.
  • Posisi cadangan devisa Indonesia per Mei 2023 tercatat sebesar US$139,3 miliar(April 2023: US$144,2 miliar). Meski menurun, angka ini terbilang cukup tinggi karena masih setara dengan 6,1 bulan impor, serta di atas standar kecukupan internasional yang sebesar 3 bulan impor.

Kesimpulan

Menjelang berakhirnya paruh pertama tahun 2023 ini, fundamental ekonomi Indonesia masih menunjukkan posisi yang kuat. Hal ini tercermin dari berbagai indikator, seperti:

  • Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari negara-negara besar.
  • Inflasi yang melandai.
  • Neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus.
  • Nilai tukar rupiah yang menguat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun