Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hati Bersih Antri Penuh Kasih

18 Mei 2025   01:37 Diperbarui: 18 Mei 2025   01:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrian di toilet ekstra sabar diri (Hamim Thohari Majdi)

Drama antrian tertulis berjuta episode dalam rangkaian waktu dan tempat, sifat dan derajat. 

Antri memang tidak selalu dimaknai melelahkan , layaknya menunggu giliran, lebih dari itu adalah ketertiban dan pemberian hak kemerdekaan dan kehormatan seseorang

Di lasir beda dengan si toilet, antriannya tidak begitu tinggi level kegawat daruratannya, dan maaih bisa dipilah untuk dipilih berdasarkan kwbutuhan, antrian selalu menguras energi.

Hati yang bergejolak melahirkan tindakan meledak ledak, hingga saling ledek bila tak mampu mengarahkan le hal-hal yang lebih baik. 

Kebersihan hati menentukan sebaran lasih di setiap antrian, di toilet masjid madinah utamanya musih haji dan umroh ledakan jemaah berdampak kepada padatnya antrian di toilet. Namun tujuan yang ikhlas dan dilapisi lesabaran, menkadikan wajah cerah dan yersenyum kegirangan, adalah sebuah potret para penyebar rahmat di alam semesta

Bahrusysyifa Lumajang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun