Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ikhlas Jurus Pamungkas Mengelola Konflik

14 Mei 2025   22:27 Diperbarui: 14 Mei 2025   22:27 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selain beribadah jemaah melakukan hal lain sesuai dengan kepentingan diri (Hamim Thohari Majdi)

Berbagai aktitas di masjid Nabawi Madinah selain beribadah tentu mengganggu para jemaah lain, namun nyatanya tak ada yang tersinggung dn terganggu dengan ragam aktifitas yang ada.

Banyak suasana berbeda masjid Nabawi dengan masjid-masjid yang ada di Indonesia. Masjid Nabawi di samping untuk melaksanakan shohat, ada penyelenggaraan dirosah Islqmiyaj. taklimul Qur'an dan dzikir seta membaca Al Qur'an  Di Indonesia suasana masjid lebih banyak penuh protokoler, formal, baik dari penataan shaf, busana jamaah dan leteriban dalam masjod.

Jangan kaget di masjid Nabawi takmit memberi keleluasaan, karena kelelahan bisa bersandar sambil menunggu waktu sholat, makan saat iftor, bahkan jamuan disajikam dengan menggelar alas (plastik) untuk makan, mereka enjoy dan takmir tidak memberi tegiran narang sekata.

Kunci agar ibadah tetap khusyuk adalah ikhlas. legowo menerima perpedaan suasana dan aktivitas, bahkan anak-anak nebas masuk di dalam masjid. 

Ikhlas menkadikan hati tenang, pikoran tetap positif, sehingga ibadah tetap berjalan lanvar. Ikhlas adalah melepaskan dan merelakam orang lain melakukan hal yang berbeda dari biasa yang kita lihat dan berbeda dari amalan kita.

Saat musim haji dan umroh

Bahrusysyifa lumajang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun