Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelajaran Kesetiaan dari Kasus-Kasus Sambo

21 Februari 2023   09:49 Diperbarui: 21 Februari 2023   09:53 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaknai setia dan kestiaan secara hakiki (Sumber Gambar: Hamim Thohari Majdi)

Di sisi lain ada kesetiaan yang harus diperjuangkan sepenuh tenaga, walau dengan cercaan dan cibiran yang memberi kewenangan, itulah yang dilakukan oleh Bharada Ricard  Eliezer Pudihang Lumiu, setia dengan hati nuraninya agar menghadirkan narasi nyata dari peristiwa yang dialaminya.

Bharada Ricard Eliezer Pudihang Lumiu, sedang mempertaruhkan diri dengan satu pilihan "maju kena mundur kena"  maju untuk setia kepada kebenaran, mundur lalu menafikan kenyataan. Walau di awal tidak tampak tanda-tanda akan memetik manisnya sebuah kesetiaan pada kenyataan.

Seorang diri melawan sebuah "kekuasaan" seperti petinju amatir sedang  dijadikan mitra tanding petinju kelas dunia, hanya sebuah permainan yang menghibur dan bisa ditebak bagaimana hasil akhirnya. Namun hiburan yang disuguhkan oleh Bharada adalah kesetiaan diri pada kenyataan yang dimiliki, meski tidak seperkasa dengan mitra tandingnya, setidaknya Bharada tahu di mana kelemahan sang mitra tanding, Bharada tahu bagaimana cara menumbangkan.

Pertunjukan hiburan yang ditontonkan oleh Bharada seperti komedian, banyak yang merasa terhibur utamanya keluarga dan pendukung Brigadir J. lalu hasilnya cemerlang dan memberi rasa puas yang mendekatkan kepaa obyektifitas.

KESETIAAN PADA PROFESI

Ada sosok yang menjadi penentu sebuah perjuangan kesetiaan di Pengadilan yaitu hakim, Dari sinilah kasus ini mulai diurai, saling adu bukti dan argumen menjadi arus yang sangat deras, menguras energi, pikiran dan hati. Bisa saja hakim mengikut apa yang ditampilkan dalam persidangan dengan mengambil bukti yang terbanyak sebagai dasar pengambilan keputusan.

Namun tampaknya hakim lebih memilah dan memilih setia kepaa profesi, menimbang kebenaran bukan kepada banyaknya bukti dan kuatnya argumentasi. Dasar pemenuhi asas keadilan inilah yang menjadi pijakan kesteiaan ketiga hakim, sehingga para hakim memandang masalah dengan leluasa dari jenis dan bentuknya, kejujuran dan dampak yang muncul.

Independensi hakim adalah wujud kesetiaan seorang hakim untuk menghadirkan rasa keadilan, membenci keburukan perilaku bukan pada orangnya, memberi kebahagiaan bagi para pencari keadilan. Kesetiaan mereka telah membuat neraca keadilan sejajar antara kiri dan kanan sehingga bisa berdiri tegak.

ULTRA PETITA

Hwian Christianto, dosen Hukum Pidana  Fakultas Hukum Universitas Surabaya, dalam tulisannya pada kolom Opini Jawa Pos edisi Rabu, 15 Pebruari 2023 halaman 4 dengan judul 'Ultra Petita dan Pidana Mati Sambo" dapat dipahami bahwa apa yang dilakukan oleh trio hakim dalam kasus Sambo telah menghadirkan Ultra Petita, "memang bukan barang baru, dalam hukum pidana, melainkan "barang antik" yang jarang dilakukan oleh hakim.

Dengan kesetiaan yang diyakini kebenarannya, trio hakim menghadirkan Ultra Patita, memberi vonis melebihi tuntutan jaksa, disamping ingin menunjukkan bahwa keadilan itu masih ada, juga secara tegas setiap kesetiaan yang melawan fakta sangat sia-sia untuk mendapatkan hakikat kebenaran dan keadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun