Kebiasan masyarakat menjadikan hari minggu sebagai hari libur juga sebagai hari bersenang-senang memanjakan diri dengan jalan-jalan dan jajan-jajan (beli jajanan atau berkuliner).
Begitu halnya masyarakat Lumajanh, untuk mewadahi hal tersebut pemerintah membuat acara Car free Day, walau arti sesungguhnya adalah bebas dari mobil (kendaraan bermotor) dipahami banyak orang sebagai sarana untuk bermain bebas di seputaran alun-alun Lumajang tanpa ada gangguan.lalu lalang pengendara kendaraan bermotor.
Para pemilik kereta kuda atau becak dengan leluasa disewakan kepada sipapun yang berkenan. Maka ada transaksi bagi kedua angkutan tradisional ini ketika acara car free day.Â
Di tengah kerumunan, berkumpulnya banyak orang mudahlah terjadi transaksi, di samping banyaknya lapak yang  terhampar, banyaknya orang dalam psikologi masa disebut akan mempengaruhi perilaku individu meniru perilaku individu lain, walau awalnya tidak ada niat atau ketertarikan.Â
Jadi dalam kerumunan terjadinya putaran ekonomi yang begiyu dasyat karena adanya tindakan masal membeli atau mrlakukan sestu hal yang telah banyak dilakukan orang lain.
Ketika adanya kerumunan  mereka yang memiliki instink bisnis berlatar kepada kompetensi yang dimiliki akan turut hadir untuk mengais rizki seperti jajanan tradisional yang sudah langka didapat kecuali saat car free day setiap hari minggu di alun-alun Lumajang.Â