Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semoga Air Minum Kemasan Tak Semahal BBM

24 September 2022   23:44 Diperbarui: 24 September 2022   23:57 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak air dalam kemasan dan air masak sendiri dalam morong plastik dan stenlis (sumber gambar : Hamim Thohari Majdi)

SEPERTI  DI ATAS PESAWAT

Harga air minum kemasan bergantung dari kualitas kemasannya dan kemasan akan mempengaruhi harga bila disajikan di tempat khusus dan  luar biasa.

Air minum kemasan yang dijual di pesawat, kereta api cepat, hotel berbintang, diskotik dan cafe papan atas, harganya lebih mahal dari minuman beralkohol. Situasi seperti ini bisa berlaku bila air minum kemasan menjadi langka.

Sekadar untuk diketahui bahwa sumber mata air telah berkurang, seiring berkurangnya lahan hijau dan pepohonan, karena dipergunakan perumahan, pabrik dan tempat lainnya. Hutan semakin gundul, sungai sudah tidak lagi teraliri air.

Di sisi lain  maraknya sumur bor dan sumur artesis, meenjadikan sumur-sumur mengecil bahkan hilang sumber mata airnya. Masih banyak persoalan sumber mata air yang  menghilang dan akhirnya  mendapatkan air layak minum harus melalui proses pabrik. Sehingga menambah biaya.

Meski begitu kita berharap harga air minum kemasan tak semahal harga BBM, karena kebutuhan air jauh lebih banyak dalam berbagai aspek kehidupan, dibanding dengan BBM. Untuk itu mari memelihara sumber mata air melalu penanaman pohon dan kegiatan lain.

Agar tidak terjebak dalam gengsi dan kepraktisan lalu bergantung kepada air minum kemasan, maka gunakan air-air yang layak konsumsi untuk dimasak dan dihidangkan dalam jamuan makan atau teman dalam obrolan.

Bukan saja matahari sebagai bukti adanya hari ini

Begitu pula rembulan mempercantik malam

Air keringat memeras cahaya surya

Embun akan mengiringi malam dalam kelam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun