Mohon tunggu...
Hamdi
Hamdi Mohon Tunggu... Guru - Kelahiran Sumenep Madura , Freelancer Online

(Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru)- William Zinsser

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kunci Sukses Ala Jepang "Bushidu"

22 Februari 2024   10:33 Diperbarui: 22 Februari 2024   10:33 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixaba.com//bunga sakura

Menurut al- Munawwir "Sukses" dalam kamus Bahasa Arab disebut "Najah". Sementara dalam al-Qur'an dikenal dengan istilah "al- Fausu, keberuntungan". Kalau kita menelusuri kamus kontemporer, karya Atabik Ali, " Kamus Kontemporer - Al-Asry". Al-Muflih- orang yang beruntung. Sementara kesuksesan menurut Kajian Al-Qur'an adalah orang-orang yang tidak pernah meninggalkan shalat.

Padanan kata,  Sukses = berhasil, berjaya, berkembang, maju: gol, dan  lulus. Kalau lebih dalam lagi memahami "Sukses"  dapat mengukur kesuksesan seseorang beragam. Orang yang kaya dikatakan sukses dengan kekayaannya karena ia berhasil, seseorang meraih gelar doktor, ia sukses karena berhasil lulus dari tingkat strata tertinggi.

Sementara sukses dalam tulisan ini penekanannya pada kesuksesan dalam kehidupan dunia. Yang pada gilirannya istilah "Bushidu" salah satu kunci kesuksesan jepang menjadi Negara Maju, sehingga ia dijuluki "Matahari Terbit-Macan Asia- Hingga Negara Sakura".

Perlu digaris bawahi, bahwa Kesuksesan hakiki hanya dimiliki orang yang selalu bergantung kepada Allah.  Sementara  kesuksesan yang didasarkan atas hawa nafsu hanya imajiner. Misalnya, ada seseorang dari segi duniawi melimpah ruah, mobil, Sepeda, Mesin Cuci, Rumah dimana-mana. Tentunya dari sisi dunia iya sukses. Namun dari segi kepuasan jiwa, apakah dikatakan sukses belum tentu.

Konsep yang ditawarkan Jepang ini berfokus pada kesuksesan duniawi semata-bukan ukhrawi. Namun, penawaran ide  ini bisa kita selami sebagai bahan pertimbangan dan pelajaran dalam menjalani kehidupan yang  lebih terarah dan sukses.  Kalau ada hadis nabi "tuntutlah ilmu ke negeri cina"- dalam tulisan ini "belajarlah dari kesuksesan jepang".  

"Bushidu" Sukses ala Jepang

Taupik Adi Susilo dalam Bukunya, Belajar SUKSES dari Jepang, Cet:2017, hal : 33, ia mengurai secara detail bahwa istilah "Bushidu" merupakan salah satu kunci kesuksesan Jepang.

Melihat akar katanya Bushidu berasal dari bushi "prajurit" atau "kesatria" dan dou 'jalan'. Bushido dapat diartikan sebagai jalan hidup seorang prajurit atau kesatria. Bushido mempunyai tujuh kode etik yaitu:

  • Gi atau pengambilan keputusan berdasarkan kebenaran, meskipun mati dengan keputusan itu, matilah dengan gagah karena kematian itu terhormat.
  • Yu, atau 'berani' dan 'ksatria'
  • Jin atau 'murah hati' dan mencintai sesama'
  • Re atau 'santun' dan 'bertindak benar'
  • Makoto atau 'bersikap tulus tanpa pamrih'
  • Meiyo atau 'menjaga kehormatan', 'martabat', dan 'kemuliaan'
  • Chugo atau 'mengabdi dengan loyal'

Tujuh prinsip tersebut  bisa ditanamkan dalam kehidupun keseharian kita, sehingga menjadi prinsip dasar yang mengakar dalam watak  kita. Melihat dari prinsip yang digagas Jepang sebenarnya tidak jauh beda dengan kandungan al-Qur'an dan Hadis hingga qaul ulama.

Coba kita lihat pada prinsip pertama "GI" atau pengambilan keputusan berdasarkan kebenaran, meskipun mati dengn keputusan itu, matilah dengan gagah karena kematian. Menafsiri  istilah kematian bukanlah mati tanpa hak, seperti bunuh diri, membunuh orang.  artinya mati yang dimaksud jepang mati yang terhormat, maksudnya mati dengan membela agama seperti jihad dalam membela Islam, atau memperjuangkan nasib keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun