Bambang membuka pagar, melangkah mendekati kursi di sebelah Hendra, dan duduk dengan cepat.
"Mau minum apa, Bang?"
"Ah, kamu, Hen. Kayak belum kenal aja. Biasa."
"Yang, kopi susu buat Bos Bambang," ujar Hendra.
"Siap, Say," jawab Sinta dari dalam rumah.
Agak hening sejenak. Mereka seperti ingin menikmati cerahnya pagi.
"Bang, gimana kabar bapak dan ibu di kampung?" tanya Hendra tiba-tiba, memecah kesunyian.
"Baik. Mereka berdua sehat," jawab Bambang singkat.
"Adikmu Lina gimana? Sudah selesai kuliah?"
"Sudah. Rencananya dia mau kerja dulu sebelum menikah, meskipun pacarnya sudah ingin meminang."
"Apa yang dia tunggu?"