Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan featured

Jangan Mudah Tergoda dengan Rayuan "Diskon Tanggal Cantik"

15 November 2020   12:16 Diperbarui: 12 Desember 2021   07:15 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi(Shutterstock via KOMPAS.COM)

Sebatas ingin tahu fitur canggih dan jeroan di dalam smartphone. Padahal kalau dipikir sekarang, pada dasarnya, fungsi dari smartphone kurang lebih sama saja, meskipun berbeda merek.

Dari pengalaman "gonta-ganti smartphone tanpa pikir panjang" tersebut, saya tidak gegabah lagi dalam membeli smartphone.

Biasanya saya menulis di atas kertas keunggulan dari dua atau tiga merek smartphone tipe tertentu yang mempunyai kisaran harga yang kurang lebih sama dan mempunyai spesifikasi yang mirip. Itupun setelah smartphone lawas saya rusak, sehingga mau tidak mau saya harus membeli smartphone baru, supaya "kebutuhan" saya akan komunikasi, menulis, dan bisnis bisa tetap berjalan.

Saya menuliskan kelebihan dan kelemahan setiap smartphone di atas kertas. Dengan begitu, saya bisa menentukan pilihan secara objektif, sesuai dengan "kebutuhan" saya akan smartphone yang cepat dari segi akses, mempunyai memori yang cukup besar, fitur-fitur yang menunjang pekerjaan, dan lain-lain.

Menulis di atas kertas tentang apakah saya sangat membutuhkan smartphone tersebut juga membantu saya melihat bahwa harga yang dikeluarkan sesuai dengan kegunaan yang saya dapatkan.

2. Tunda transaksi selama 24 jam atau lebih

Jikalau ada niat "ingin" membeli sesuatu, saya menunda transaksi membeli selama 24 jam atau lebih. 

Kenapa menunda?

Karena terkadang, menunda adalah jalan terbaik bagi saya untuk melihat secara jelas, apakah itu memang benar-benar "kebutuhan" atau hanya sekadar "keinginan". Apakah hasrat untuk memiliki produk tersebut masih tetap besar di hari kedua atau setelah mendiamkan selama lebih dari dua-tiga hari bahkan seminggu?

Biasanya, saya bisa melihat bahwa ternyata produk tersebut tidak begitu mendesak untuk dimiliki, menimbang ada berbagai kebutuhan lain yang juga lebih penting untuk dipenuhi segera.

Biasanya, seperti di poin pertama, saya menuliskan berbagai produk yang saya pikir penting untuk saya miliki secepatnya di atas kertas, lalu saya mengecek ketersediaan stok produk-produk tersebut di toko fisik atau toko online. Kalau sudah mengetahui ketersediaan stok yang lebih dari cukup, saya mengendapkan terlebih dahulu minimal 24 jam alias sehari, dua hari, bahkan pernah sampai seminggu.

Tujuannya adalah saya menguji niat saya untuk memiliki produk tersebut setelah 24 jam atau lebih dari sehari. Apakah masih besar niat untuk membeli produk tersebut setelah lewat dari sehari?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun