Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bagaimana Kamu Memperlakukan Tubuhmu?

13 Desember 2019   17:04 Diperbarui: 14 Desember 2019   19:56 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjaga kondisi tubuh. (sumber: Sjale via kompas.com)

Dalam bulan September lalu, banyak hal yang membuat saya terperangah. Di satu sisi, saya gembira, karena Tuhan memberikan saya tambahan umur, meskipun sebenarnya dalam realitas, masa hidup jadi berkurang satu tahun. 

Namun, di sisi yang lain, saya mendengar kabar duka. Banyak kabar duka, baik dari teman-teman yang lebih tua, sepantaran, atau yang sebenarnya dari segi usia lebih muda dari saya, namun sudah mendahului saya, berpulang ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, seperti teman esde, SMP, SMA, dan kuliah dulu.

"Dina kena serangan jantung."
"Robert terkena komplikasi, gara-gara gagal ginjal."
"Diabetes menggerogoti. Marni sudah meninggal."
"Ronald terkena kanker otak. Sudah stadium akhir."
(Semua nama di atas bukan nama sebenarnya).

Saya tersentak. Ibarat kata, hidup manusia seperti rumput adanya. Cepat ada, cepat juga berlalunya.

Ada beberapa teman yang hidupnya memang terlalu sibuk, sehingga memperlakukan tubuh tidak dengan cermat; namun ada juga beberapa yang memperlakukan tubuh dengan seksama, meski pun sibuknya luar biasa. 

Semua kita akan berpulang ke tempat yang sama. Kematian tidak memandang siapa kita. Tidak ada tebang pilih. Baik raja atau rakyat jelata, baik kaya atau miskin, baik yang punya kedudukan maupun tidak, semuanya akan menuju ke satu tujuan, yaitu "rumah masa depan" dengan ukuran sekitar tiga kali empat meter.  

Pertanyaan yang paling mendasar adalah : Apakah ingin mengakhiri dengan menyenangkan atau menderita?

Sudah bisa ditebak, pastinya ingin berakhir secara happy. Happy ending. Forever and after. Tetap sehat sampai maut menjemput.

Oleh karena itu, memperlakukan tubuh dengan seksama adalah keniscayaan, meskipun tidak menjamin badan tetap sehat sampai maut menjemput, namun paling tidak, hidup lebih berkualitas dan lebih sulit mendapat penyakit. 

Sumber Gambar : cnnindonesia.com
Sumber Gambar : cnnindonesia.com
Menurut saya, ada tiga cara yang efektif dalam memperlakukan tubuh supaya tetap sehat dan bebas dari ancaman penyakit. Apa saja 3 cara tersebut?

1. Makan makanan yang bergizi dan minum air yang secukupnya 

"Ah, kalau yang ini sih, aman aja. Kan sudah makan teratur dan minum banyak air."
"Yah, memang saya makannya tidak teratur. Minum pun kalau sempat, di saat haus saja."
"Saya makan di warung-warung pinggir jalan. Gak sempat masak."

Setiap orang punya masalah sendiri-sendiri dalam hidup. Ada yang makan secara teratur; ada juga yang makan kalau pas sempat atau di kala lapar.  Ada yang minum sangat banyak; ada juga yang minum teramat sedikit. 

Tidak masalah dengan itu. Itu hak 'prerogatif' setiap individu. Namun, untuk menjaga tubuh tetap sehat secara jasmani, maka pola makan harus teratur dan secukupnya; begitu juga dengan minum, secukupnya dan tidak boleh sembarangan. 

Dengan begitu, tubuh akan "bersahabat" dengan Anda. Badan jadi lebih langsing dan sehat, juga lebih berdaya untuk melakukan bertumpuk aktivitas. 

Sayuran, buah-buahan, ikan, adalah salah tiga di antara pilihan-pilihan cerdas untuk mempunyai pola makan dengan gizi seimbang dan menyehatkan. Sedapat mungkin, hindari makanan-makanan cepat saji dan minuman bersoda. Kembalilah ke produk alami. 

2. Berolahraga secara teratur

Ini yang acapkali diabaikan dan dianggap sepele. Tahu tentang pentingnya olahraga, tapi tidak melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Ah, tidak masalah. Saya kan masih muda. Masih kuat."
"Gak sempat. Gak ada waktu. Saya kan pulang kerja selalu malam baru sampai di rumah. Pagi-pagi juga sudah harus ngantar anak ke sekolah dan disambung pergi ke tempat kerja."
"Untuk apa olahraga? Gak dapat apa-apa. Cuma dapat capeknya aja."

Setuju atau tidak setuju tentang pentingnya olahraga, saya rasa, tidak perlu diperdebatkan, karena sudah terbukti, kalau orang-orang dahulu kala, yang hidup keseharian dari bercocok tanam, bertani, berkebun, atau berburu, mereka menjalani hidup panjang umur, sehat, dan jauh dari kata stress. 

Kenapa mereka bisa hidup sampai usia lanjut dan tetap produktif? Karena aktivitas fisik yang mereka lakukan, sehingga kesehatan mereka tetap terjaga.

Saya pun berolahraga rutin, jogging, empat sampai lima hari dalam seminggu, membuat badan fit, tidak mudah lelah, dan tidak gampang sakit. 

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda suka atau malas berolahraga? 

Demi kesehatan tubuh jasmani, selagi masih mampu, berolahragalah, jadikan gaya hidup keseharian Anda. Minimal, jalan kaki sebagai permulaan. Alih-alih menggunakan lift, gunakan tangga. Selagi masih bisa berolahraga, latih tubuh Anda supaya tetap kuat dan produktif sampai usia tua. 

3. Berpikir positif

"Kita menjadi kita yang sekarang ini, dipengaruhi oleh apa yang kita dengar dan lihat."

Entah siapa yang pernah mengatakan hal di atas, tapi saya kira, mengandung kebenaran yang hakiki.

Kita menjadi negatif atau positif, tergantung dari apa yang kita dengar dan lihat, baik dari buku, suratkabar, majalah, sampai media online. Kita membaca, melihat, dan mendengar hal-hal negatif, kemungkinan besar, kita akan menjadi negatif nantinya.

Kita membaca, melihat, dan mendengar hal-hal yang positif, kemungkinan besar tutur kata dan kelakuan kita menjadi positif juga. Jadi, hati-hati dengan apa yang kita baca, dengar, dan lihat, karena apa pun itu akan mempengaruhi pikiran kita, sikap kita, karakter kita.

* * *

Itulah sedikit info dari saya yang mungkin sudah Anda semua ketahui, namun terkadang kita tidak atau mengabaikan untuk melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

Asupan makanan dan minuman yang tepat sangatlah penting demi menjaga kesehatan tubuh supaya tetap prima sampai lanjut usia.

Tubuh yang tidak dilatih dengan olah gerak dalam hal ini olahraga, akan menyebabkan tubuh cepat 'layu' karena 'spare parts' di dalam tubuh tidak dijaga dengan aktivitas fisik supaya tetap fit dan bekerja dengan baik. 

Memberi makan jasmani penting, namun jangan lupa juga untuk memberi makan rohani, supaya hati juga sehat, otak juga sehat. 

Akhir kata, kita sebagaimana kita ada sekarang, tergantung dari bagaimana kita memperlakukan tubuh kita sendiri. 

Jadi, hati-hati dalam beraktivitas, tetap waspada, tetap giat dalam bergerak (jangan mager, malas gerak ^_^), konsumsi makanan dan minuman yang tepat, serta isi wawasan dengan bacaan atau tontonan yang positif dan bermanfaat. Dengan begitu, usia lanjut dan sehat sejahtera akan menjadi milik kita.

"Tubuh sehat atau sakit tergantung dari bagaimana kita menjaganya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun