Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Senyum Mereka Membuat Hariku Kembali Ceria

16 Maret 2019   15:54 Diperbarui: 16 Maret 2019   16:03 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi, saya tak menyalahkan kondisi itu. Saya berusaha mencari solusi, bagaimana saya bisa sembuh dari sakit pinggang ini. 

Saya pun berusaha melakukan peregangan otot pinggang, seperti yang ada di buku yang pernah saya baca, masukan dari para guru olahraga di sekolah, atau dari internet; dan tetap melakukan olahraga secara teratur.

Ajaib. Bulan ketiga, sakit itu hilang. Lenyap. Puji Tuhan ^_^.

"Namun, mungkin juga karena tubuh bapak butuh penyesuaian, karena mengajar 19 kelas belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Pak Ronald (bukan nama sebenarnya), salah satu teman, memberi kesimpulan.

Mungkin juga ada benarnya. Badan saya butuh adaptasi. Namun tetap campur tangan Tuhan ada dalam kesembuhan saya.

Tapi, yang menarik justru di bulan pertama dan kedua ini, di waktu pinggang saya lagi berada di puncak kesakitan tiada tara. Di saat seperti itu, berpikir dan bergerak sedikit saja menimbulkan gertakan gigi yang aduhai.

Namun, entah kenapa, terkadang melihat kelucuan dan keluguan anak-anak kelas satu dan dua ini, sakit pinggang saya terkadang hilang.

Memainkan gitar untuk mengajak mereka menyanyi; meminta mereka mewarnai buku paket mereka; dan perkataan mereka yang terkadang menimbulkan senyum dan tawa yang spontan dari saya yang cenderung kaku, serius adanya.

Kelucuan mereka seakan menjadi obat sakit pinggang saya ^_^.

Senyum Mereka Membuat Hariku Kembali Ceria

Namun sebetulnya hati, jiwa saya merasa tak puas dengan hidup yang saya jalani. Saya suka mengajar anak-anak, namun saya tak suka dengan honor yang saya peroleh.

Saya tak menyalahkan kepala sekolah atau pengambil kebijakan perihal honor untuk guru honorer, karena mereka terbentur dengan Undang-undang, peraturan yang mengatur tentang itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun