Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Finansial Sehat: Tips agar Kabar Kantong Baik-baik Saja Selama Ramadan

16 April 2023   08:28 Diperbarui: 16 April 2023   08:47 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Pada Bulan Ramadan di mana kita menunaikan ibadah puasa, jika dipikir secara logika pengeluarkan akan berkurang karena pada siang hari tidak makan, jajan dan minum. Lain logika, lain realita. Nyatanya pengeluaran justru membludak. Bagaimana tidak, di Bulan Ramadan justru gaya hidup naik level dibanding hari biasanya. Jika hari-hari biasa makan cukup nasi, sayur dan beberapa potong lauk, berbeda cerita saat Bulan Ramadan begini, rasanya makanan ingin yang istimewa. Lauk-pauk yang diinginkan lebih bervariasi. Yang biasanya cukup makanan utama, tetapi lain lagi saat berbuka dan sahur yang butuh hidangan pembuka dan hidangan penutup segala.

Bukan hanya soal makanan dan minuman, di saat Bulan Ramadan akan ada pengeluaran-pengeluaran lain untuk persiapan jelang lebaran. Dari pengeluaran untuk pakaian baru, perabotan baru, THR untuk orang tua dan keponakan, dan masih banyak pengeluaran lain.

Bagaimana menyiasati agar kantong tetap aman tentram hingga lebaran tiba? Konsep lebaran bukan habis-habisan, bukan?

Buat daftar belanja untuk segala keperluan

Kalau sudah berada di pusat perbelanjaan biasanya akan khilaf dan sulit mengendalikan hasrat belanja. Parahnya adalah terkadang justru barang-barang yang tidak dibutuhkanpun terbeli hanya karena ada diskonan, imbasnya adalah pengeluaran bertambah.

Untuk meminimalisir kemungkinan belanja yang tidak diperlukan, buatlah daftar belanja keperluan. Dari daftar menu makanan sampai pakaian. Jangan hanya daftar keperluan yang dibuat, tidak lupa juga buat daftar zakat dan sedekah. Pengeluaran zakat dan sedekah baiknya masuk ke dalam daftar pengeluaran agar tidak diabaikan.

Keluarkan dana sesuai daftar yang sudah dibuat. Tentu membuat daftar sesuai kebutuhan dan kemampuan. Dengan begitu pengeluaran dapat dikendalikan dengan mudah. Bila memungkinkan THR yang didapat menjelang lebaran tidak habis begitu saja.

Tidak perlu membeli perabotan baru

Sudah menjadi tradisi di setiap Bulan Ramadan, perabotan rumah akan diganti dengan yang baru. Seperti sofa, karpet, gorden, alas meja, hiasan dinding, dan lain sebagainya. Fungsinya adalah agar saat lebaran, semua tampak fresh dan baru. Lebaran akan terasa luar biasa uforianya. Namun pahamilah bahwa lebaran bukan perkara uforia semata. Jika mampu setiap tahun mengganti seluruh perabotan, tidak masalah, tetapi menggunakan kembali barang yang masih berfungsi itu sangat baik untuk keseimbangan lingkungan dan keuangan.

 Gunakan saja perabotan yang masih berfungsi dan berwarna masih baik. Misalnya tidak perlu ganti gorden, pakai saja gorden yang sudah ada di rumah, tinggal dicuci dan distrika. Toh perabotan juga tidak setahun langsung rusak, bukan? Apalagi penggunaannya juga bergantian, satu gorden bisa jadi hanya sebulan pemasangan kemudian dipasang gorden lain saat dicuci. Gunakan saja perabotan yang memang sudah dimiliki, lebaran tidak mesti semua baru.

Dengan begitu, budget untuk membeli perabotan dapat disimpan untuk keperluan yang lebih urgen. Menumpuk perabotan dengan membelinya setiap jelang lebaran akan mempercepat gudang penuh.

Mempersiapkan tabungan khusus Ramadan jauh-jauh hari

Agar tidak kelabakan dengan membludaknya pengeluaran di Bulan Ramadan, biasanya telah disisihkan setiap bulan untuk keperluan tersebut. Ini biasanya diterapkan oleh para perantau agar memiliki dana untuk mudik ke kampung halaman. Namun trik ini dapat ditiru juga oleh selain perantau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun