Mohon tunggu...
haluanteknik
haluanteknik Mohon Tunggu... CV HALUAN TEKNIK

CV HALUAN TEKNIK bergerak di jasa maintenance,dan perawatan AC. Dengan harga yang sangat terjangkau dan ramah dikantong

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Dibalik Dinginnya Pada AC, Ada Risiko Pekerjaan Yang Mengintai

11 April 2025   12:15 Diperbarui: 11 April 2025   11:30 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Menjadi teknisi AC merupakan profesi yang sangat menjanjikan untuk saat ini, terutama untuk negara indonesia yang tropis ini.

Namun dibalik dinginnya pada AC yang kita pakai sehari-sehari, ada risiko besar yang sangat mengintai , bahkan sangat bertaruhan kepada Nyawanya. Dan juga dibalik jasa yang telah diberikan untuk para pelanggan setia,menyimpan sejumlah risiko sangat BAHAYA yang perlu dipahami pada teknisi itu sendiri maupun oleh perusahaan yang mempekerjaannya, keselamatan bekerja merupakan prioritas keselamatan utama dalam bekerja agar bisa menghindari kecelakaan yang tidak di inginkan pada saat bekerja.

Berikut risiko-risiko dalam pekerjaan AC :

1. Freon atau refrigeran

Freon adalah zat kimia yang digunakan pada sistem pendingin salah satunya seperti AC (air conditioner). Ketika AC mengalami kebocoran, maka freon bisa terlepas ke udara bebas dan berisiko dihirup oleh manusia. Meski jumlah kecil paparan freon mungkin tidak menimbulkan gejala langsung, paparan dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu lebih lama bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, mual, iritasi tenggorokan, hingga kehilangan kesadaran.

Selain terdampak pada kesehatan manusia, freon juga memiliki dampak yang sangat  serius terhadap lingkungan. Sebagian jenis freon, terutama CFC dan HCFC, diketahui sangat merusak lapisan ozon yang melindungi oleh Bumi dari radiasi ultraviolet berbahaya. Kerusakan ozon dapat meningkatkan risiko kanker kulit, katarak, serta berdampak negatif terhadap ekosistem laut dan pertanian.

Paparan freon juga menimbulkan risiko keamanan teknis. Freon dalam bentuk gas dapat menggantikan oksigen di ruangan tertutup, menyebabkan kondisi kekurangan oksigen (asfiksia) yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menangani sistem pendingin yang bocor dengan teliti, menggunakan APD yang sesuai dengan SOP, dan  memanggil teknisi yang profesional untuk memperbaiki  suatu kebocoran pada AC agar tidak membahayakan para penghuni maupun di lingkungan sekitar.

2. Tersengat Listrik

Risiko tersengat listrik pada pekerjaan AC (air conditioner) merupakan salah satu resiko yang paling bahaya , paling serius yang harus diwaspadai para teknisi. Sistem AC  yang beroperasi menggunakan arus listrik yang  tinggi, terutama pada unit kompresor pada outdoor, kipas, dan panel kontrol. Jika seorang teknisi tidak menurunkan maupun mematikan  aliran pada listrik sebelum memulai pekerjaan baik itu perbaikan ataupun pemasangan, ada suatu kemungkinan paling besar adalah bisa tersengat listrik. Sengatan ini dapat menyebabkan luka bakar, gangguan pada jantung, atau  kematian, tergantung pada besarnya arus yang mengenai tubuh.

Selain pada panel utama, risiko tersengat aliran arus listrik juga ada dari kapasitor outdoor pada unit AC. Kapasitor menyimpan muatan listrik meskipun perangkat sudah dimatikan, dan bisa melepaskan arus secara tiba-tiba saat disentuh. Hal ini sering kali menjadi penyebab teknisi mengalami kejutan listrik yang tidak terduga. Oleh karena itu, penting bagi teknisi untuk mengosongkan muatan kapasitor terlebih dahulu sebelum memegang bagian-bagian listrik internal.

penggunaan alat pelindung diri seperti sarung tangan isolasi, sepatu karet, serta alat pengukur tegangan (Tang Amper) sangat disarankan.  pemahaman yang baik tentang  prosedur kerja yang aman sangat membantu dalam menghindari kecelakaan bekeja. Mengikuti Pelatihan keselamatan kerja secara berkala juga penting agar para teknisi selalu berwaspada dan mengikuti standar operasional yang telah ditentukan oleh perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun